kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Kapan vaksin Covid-19 tiba di negara-negara Asia? Ini perkiraannya


Jumat, 27 November 2020 / 12:18 WIB
Kapan vaksin Covid-19 tiba di negara-negara Asia? Ini perkiraannya
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksin Covid-19. Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pfizer Inc bersama mitranya BioNTech SE, Moderna Inc dan AstraZeneca Plc telah merilis data percobaan bulan ini yang menunjukkan vaksin eksperimental mereka efektif dalam mencegah penyakit Covid-19. Jika pihak regulator menyetujui salah satu vaksin dalam beberapa minggu mendatang, perusahaan mengatakan, distribusi vaksin dapat segera dimulai kepada pemerintah di seluruh dunia.

Akan tetapi, banyak negara Asia memprediksi tidak akan menerima vaksin dalam jumlah besar pada awalnya. Di bawah ini adalah perkiraan jadwal distribusi, kesepakatan pasokan yang diumumkan sejauh ini dan uji klinis sedang berlangsung di wilayah Asia yang dilansir dari Reuters:

AUSTRALIA

Australia telah setuju untuk membeli 135 juta dosis: 34 juta dari AstraZeneca, 40 juta dari Novavax Inc, 10 juta dari Pfizer dan 51 juta dari CSL Ltd.

Australia mengharapkan pengiriman 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Januari dan Februari tahun depan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer ditargetkan dapat persetujuan dari Kanada bulan depan

CHINA

China belum mengumumkan kesepakatan pasokan dengan pembuat obat Barat, yang malah bermitra dengan perusahaan swasta.

Vaksin AstraZeneca dapat disetujui di China pada pertengahan 2021 dan mitranya di China, Shenzhen Kangtai Biological Products, berencana untuk memiliki kapasitas produksi tahunan minimal 100 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: 3.000 Karyawan terpapar Covid-19, Top Glove: Sarung tangan kami tetap aman

Untuk vaksin Pfizer / BioNTech, satu unit Shanghai Fosun Pharmaceutical Group merencanakan uji coba Tahap 2.

Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding membawa kandidat vaksin Rusia Sputnik V dan merencanakan uji coba tahap awal dan tengah pengambilan sample di China.

China juga telah menyetujui tiga kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac dan Sinopharm milik negara untuk program penggunaan darurat, dan Sinopharm berharap dua kandidat vaksinnya bisa menerima persetujuan bersyarat untuk penggunaan publik pada tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×