kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Karrot tambah daftar unicorn di Korea Selatan


Rabu, 18 Agustus 2021 / 15:26 WIB
Karrot tambah daftar unicorn di Korea Selatan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali menambah daftar perusahaan rintisannya yang memiliki status unicorn. Ini terjadi  setelah Karrot berhasil mengumpulkan dana senilai US$ 162 juta dari investor, termasuk DST Global. 

Perusahaan yang didukung oleh Grup SoftBank Masayoshi Son ini telah masuk babak baru dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan rintisan terbesar di Korea Selatan.

Hingga akhir Juli lalu, Kementerian UKM dan Startup Korea Selatan mencatat ada 15 perusahaan yang memiliki status unicorn di negara tersebut. Adapun, platform Zigbang, Kurly, dan Dunamu menjadi yang terbaru untuk bergabung dengan daftar unicorn di Negeri Ginseng itu.

Zigbang adalah startup proptech yang menyediakan layanan manajemen real estat dan apartemen melalui aplikasi selulernya. Sedangkan, Dunamu merupakan perusahaan fintech berbasis blockchain yang menjalankan Upbit. Adapun Kurly adalah perusahaan pengiriman makanan segar online yang lebih dikenal dengan nama merek Market Kurly.

Baca Juga: Startup banjir suntikan dana dari modal ventura

Mengutip Bloomberg, Karrot sendiri telah memiliki valuasi sebesar US$ 2,7 miliar dari investor baru, termasuk Yuri Milner dan Aspex Management. Investor yang ada seperti Altos Ventures dan Goodwater Capital juga berpartisipasi dalam pendanaan Karrot.

Negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia ini memang dikenal telah mencetak unicorn dan miliarder mandiri pada tingkat yang lebih cepat dari sebelumnya pada tahun ini. Perlahan tapi pasti, Korea mulai melepaskan diri dari konglomerat yang dikendalikan keluarga yang secara tradisional telah memimpin ekonomi di negara tersebut.

Co-founder Karoot, Gary Kim mengatakan, pendanaan baru akan digunakan membiayai perekrutan baru dan rencana ekspansi luar negeri untuk 18 bulan hingga dua tahun mendatang. Perusahaan rintisan yang beranggotakan 200 orang itu berniat merekrut 100 karyawan baru di tahun ini. 

Kim bilang, perusahaan menjaga fokus pada peningkatan profitabilitas dan mungkin memakan waktu selama lima tahun sebelum potensi listing publik. 

“Karrot menangani penjualan ratusan miliar dolar tahun lalu,” kata Kim, tanpa merinci pendapatan perusahaan. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×