Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Federal Reserve Bank of New York menemukan saldo kartu kredit masyarakat melonjak dari Juli hingga September. Ini sebagai tanda orang Amerika terus tenggelam dalam utang di tengah inflasi yang merajalela.
Berdasarkan temuan New York Fed, Saldo kartu kredit meningkat sebesar US$ 38 miliar pada kuartal ketiga menjadi US$ 925 miliar, mengutip Yahoo Finance, pada Rabu (16/11). Jumlah itu kian mendekati tingkat pra-pandemi sebesar US$ 930 miliar pada kuartal keempat tahun 2019.
Sedangkan pertumbuhan utang kredit tumbuh sebesar 15% secara tahunan. Ini menjadi lompatan terbesar dalam lebih dari 20 tahun. Angka-angka tersebut menggarisbawahi ketergantungan orang Amerika pada kartu kredit.
Bahkan hal ini terjadi ketika kenaikan suku bunga Fed baru-baru ini mendorong suku bunga ke rekor tertinggi. Sehingga, akan menempatkan beban lebih berat terutama pada rumah tangga berpenghasilan rendah dan orang dewasa muda.
Baca Juga: WTO Memperingatkan Risiko Resesi Bagi Beberapa Negara
"Peningkatan saldo kartu kredit mencerminkan permintaan yang kuat di tengah harga barang dan jasa yang lebih tinggi. Panel Kredit Konsumen menyoroti beban utang yang meningkat lebih cepat dan tunggakan pemegang kartu yang lebih muda dan kurang kaya, dan mungkin menyarankan dampak inflasi yang berbeda,” ujarse kelompok peneliti Fed New York.
Debitur yang lebih muda didefinisikan sebagai mereka yang berusia di bawah 30 tahun, mencatat saldo tertinggi selama kuartal ketiga. Orang dewasa yang lebih muda juga mencatat pengurangan terkecil dalam saldo rata-rata mereka secara absolut.
Kelompok ini diikuti oleh kelompok berusia 30 dan 59 tahun, yang saldonya sedikit lebih dekat ke level yang terlihat pada kuartal keempat tahun 2019.
Untuk peminjam yang lebih tua, mereka yang berusia antara 60 dan 79 saldo rata-rata mereka naik, tetapi tetap di bawah perkiraan sebelumnya.
Peneliti Fed New York juga menemukan, menggelembungnya harga konsumen telah menambah beban yang lebih besar pada rumah tangga AS. Terutama pada rumah tangga berpenghasilan rendah.