CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kasus bertambah, China khawatir kemunculan kembali infeksi lokal


Selasa, 21 April 2020 / 15:05 WIB
Kasus bertambah, China khawatir kemunculan kembali infeksi lokal
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker membersihkan pintu masuk sebuah toko di Beijing, menyusul merebaknya penyakit virus corona baru (COVID-19), di Tiongkok, 17 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China hanya melaporkan 11 kasus baru virus corona terkonfirmasi pada Senin (20/4), turun dari 12 kasus di hari sebelumnya, dan tanpa kematian baru. Tapi, Tiongkok khawatir dengan kemunculan kembali infeksi lokal.

Melansir Reuters, dari kasus-kasus baru tersebut, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Selasa (21/4), tujuh di antaranya kasus infeksi lokal, dengan enam kasus di Provinsi Heilongjiang dan satu di Provinsi Guangdong.

Sementara empat kasus baru lainnya adalah kasus impor, turun dari delapan pada hari sebelumnya. China juga melaporkan 37 kasus baru virus corona asimptomatik alias tanpa gejala pada Senin, dibanding 49 sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus virus corona baru mulai turun, Italia segera longgarkan kebijakan lockdown

Alhasil, China sekarang memiliki total 82.758 kasus virus corona terkonfirmasi dan 4.632 kematian.

Dari 82 infeksi lokal baru di China dalam 14 hari terakhir, Heilongjiang menyumbang 42 dan Guangdong sebanyak 30 kasus. Pendorong kasus-kasus lokal baru adalah masuknya warga negara Tiongkok yang pulang dari luar negeri, khususnya di Heilongjiang.

Penyebab kasus-kasus lokal baru juga dari orang-orang yang asal Provinsi Hubei, titik nol dari wabah virus corona di China, serta orang yang terinfeksi yang sampai saat ini tidak menunjukkan gejala klinis, seperti demam atau batuk.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×