kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kasus corona dunia tembus 18 juta, benua Amerika sumbang infeksi terbanyak


Senin, 03 Agustus 2020 / 14:30 WIB
Kasus corona dunia tembus 18 juta, benua Amerika sumbang infeksi terbanyak
ILUSTRASI. Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anaknya melewati sebuah jalan di tengah wabah virus corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020).


Sumber: South China Morning Post,CNN | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Data terbaru John Hopkins Unviersity pada hari ini, Senin (3/8), menunjukkan, kasus virus corona baru global menyentuh angka 18 juta. Itu berarti, terjadi penambahan satu juta kasus dalam tempo empat hari.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kluster baru virus corona bermunculan, salah satunya di Australia. Lonjakan infeksi di negeri kanguru bahkan memaksa pemerintah setempat untuk kembali memberlakukan kebijakan lockdown.

Bahkan, status "keadaan bencana" tersemat di Negara Bagian Victoria.

Di Filipina, pemerintah kembali menerapkan kebijakan lockdown di Ibu Kota Manila. Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mempertimbangkan untuk mengunci Ibu Kota London.

Baca Juga: WHO: Secara realistis, vaksin corona baru bisa digunakan tahun 2021

Sejak status pandemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) keluarkan enam bulan lalu, virus corona sudah merenggut nyawa lebih dari 687.000 orang di berbagai belahan dunia. Wabah ini juga punya peran penting dalam krisis ekonomi dan berbagai masalah sosial di banyak negara.

Berdasarkan rangkuman dari South China Morning Post, lebih dari setengah kasus berasal dari Amerika Serikat (AS) dan kawasan Amerika Latin. Pada  Minggu (2/8), Penasihat Penanganan Virus Corona Gedung Putih Deborah Birx mengatakan, pandemi memasuki fase baru di AS.

Dalam wawancaranya dengan CNN, Birx menyebutkan, prosedur mitigasi saat ini sudah mulai Pemerintah AS kerjakan. Hanya, kondisi yang terjadi saat ini sangat berbeda dari situasi pada Maret dan April lalu.

"Ini sudah tersebar dengan luar biasa luas. Virus ini sudah masuk ke wilayah pedesaan dan perkotaan. Anda yang tinggal di pedesaan tidak kebal dari virus ini. Kita ada di dalam fase baru," ungkap Birx kepada CNN seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga: Survei medis: Lockdown tak efektif menekan angka kematian akibat Covid-19 di AS

Per Minggu kemarin, jumlah kasus virus corona di AS tercatat lebih dari 4,6 juta orang, dengan hampir 155.000 kematian. Jumlah ini jadi yang terburuk di dunia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×