kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona melonjak, Malaysia batasi kegiatan di Kuala Lumpur dan Selangor


Senin, 12 Oktober 2020 / 16:32 WIB
Kasus corona melonjak, Malaysia batasi kegiatan di Kuala Lumpur dan Selangor
ILUSTRASI. Seorang dokter menunggu di dalam bilik pelindung untuk melakukan uji usap infeksi virus corona (COVID-19) terhadap pasien di Pusat Medis Sunway, saat wabah masih terjadi, di Subang Jaya, Malaysia, Kamis (8/10/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia pada Senin (12/10) mengumumkan akan memberlakukan beberapa pembatasan pergerakan di Kuala lumpur dan Negara Bagian Selangor mulai Rabu (14/10), ketika negeri jiran bergulat dengan gelombang baru virus corona baru.

Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan, Pemerintah Malaysia akan membatasi kegiatan, mulai dari bersekolah dan tempat ibadah hingga berolahraga, mulai 14 hingga 27 Oktober mendatang.

"Namun, semua kegiatan ekonomi di Selangor, Kuala Lumpur, dan Putrajaya akan diizinkan beroperasi seperti biasa," kata Ismail Sabri dalam pidatonya yang disiarkan melalui Facebook Live, Senin (12/10), seperti dikutip Reuters.

Menteri Pertahanan menyebutkan, Pemerintah Malaysia juga akan memperluas pembatasan pergerakan terbatas ke seluruh Sabah, negara bagian penghasil minyak sawit utama.

Malaysia melaporkan 561 kasus baru virus corona pada Minggu (11/10), sebagian besar di Sabah, yang mengalami peningkatan besar dalam infeksi selama beberapa minggu terakhir. Kasus-kasus baru itu mengantarkan total kasus virus corona di Malaysia menjadi 15.657.

Baca Juga: PM Malaysia akui, pemilu di Sabah salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona

Selanjutnya: Kasus corona melonjak, PM Malaysia: Mohon maaf jika abah harus mulai gunakan tongkat




TERBARU

[X]
×