kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Malaysia akui, pemilu di Sabah salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona


Rabu, 07 Oktober 2020 / 13:49 WIB
PM Malaysia akui, pemilu di Sabah salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati Kantor Perdana Menteri Malaysia, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Putrajaya, Malaysia, 24 September 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengakui, pemilihan umum (pemilu) di Negara Bagian Sabah adalah salah satu faktor penyebab lonjakan kasus virus corona baru di Malaysia.

“Saya akui, kampanye pemilu di Sabah adalah salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19. Tapi, pemilu negara bagian harus berlangsung setelah kepala negara Sabah membubarkan majelis negara bagian pada 30 Juli,” katanya dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi, Selasa (6/10), seperti dikutip Channel News Asia.

“Saya sadar Komisi Pemilihan Umum punya SOP (standar operasi prosedur) khusus untuk memastikan virus tidak menyebar akibat kampanye pemilu. Tapi sayangnya, beberapa SOP tidak ditaati,” ujar dia.

Muhyiddin mencontohkan, banyak masyarakat yang tidak melakukan jarak sosial selama kampanye pemulu di Sabah.

Baca Juga: Kasus corona melonjak, PM Malaysia: Mohon maaf jika abah harus mulai gunakan tongkat

Saat ini, empat kabupaten di Sabah, yakni Lahad Datu, Tawau, Kunak dan Semporna, berada di bawah perintah kontrol gerakan tertarget (TEMCO).

Malaysia pada Selasa (6/10) melaporkan 691 kasus baru virus corona, lompatan harian terbesar sejak pandemi melanda negeri jiran. Sebanyak 219 infeksi tercatat di Sabah.

Tambahan kasus anyar virus corona tersebut membawa total infeksi di Malaysia menjadi 13.504.

Menteri Senior dan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob pada Selasa (6/10) mengumumkan larangan perjalanan dari Sabah yang ada di Pulau Kalimantan ke Semenanjung Malaysia, Sarawak, dan Wilayah Federal Labuan, mulai 12 Oktober hingga 25 Oktober.

Masuk ke Sabah juga terbatas pada warga Sabah dan pasangan mereka, pekerja layanan penting, serta penduduk tetap negara bagian itu.

Selanjutnya: Virus corona makin menggila di Malaysia, kasus baru hampir 700




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×