kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona melonjak, Malaysia bisa perketat kembali Perintah Kontrol


Rabu, 13 Mei 2020 / 18:20 WIB
Kasus corona melonjak, Malaysia bisa perketat kembali Perintah Kontrol
ILUSTRASI. Sebuah keluarga berlari di sebuah taman dekat Menara Kembar Petronas ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, setelah Perintah Kontrol Gerakan berlaku untuk melawan wabah penyakit virus corona baru (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Me


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

Selain itu, Noor Hisham menyebutkan, sebanyak 58 orang telah pulih dari Covid-19 pada Rabu (13/5), sehingga jumlah total pemulihan menjadi 5.281 orang.

Ia juga mengumumkan, ada 37 kasus baru virus corona, dengan 21 di antaranya adalah warga negara asing yang bekerja di Malaysia.

“Penambahan dari 37 kasus membawa jumlah total untuk tes positif Covid-19 menjadi 6.779. Namun, jumlah kasus aktif hanya 1.387," ujar Noor Hisham.

Kemudian, ada dua kematian baru akibat virus corona, masing-masing berusia 30 tahun dan 90 tahun. Ini membawa jumlah kumulatif kematian di Malaysia menjadi 111 orang.

Baca Juga: Kasus corona di Rusia tembus 240.000, tertinggi kedua di dunia

Malaysia mengumumkan tiga kasus virus corona pertamanya pada 25 Januari lalu, yang merupakan warga negara China. 

Menyusul peningkatan kasus harian menjadi tiga digit, orang Malaysia berada di bawah MCO mulai 18 Maret untuk mengendalikan lonjakan kasus dan meratakan kurva.

Mengacu MCO, hanya layanan penting yang boleh beroperasi dan penghalang jalan polisi ditempatkan di seluruh negara untuk memastikan kepatuhan publik. MCO akan berakhir pada 9 Juni.

Saat mengumumkan MCO bersyarat mulai 4 Mei, Muhyiddin menyatakan, ekonomi Malaysia telah terpukul keras karena pembatasan, dengan banyak orang negeri jiran kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Setelah tiga minggu, Hong Kong kembali laporkan kasus baru corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×