kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kasus corona minim, panel pakar Jepang merekomendasikan sekolah buka kembali


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:50 WIB
Kasus corona minim, panel pakar Jepang merekomendasikan sekolah buka kembali
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker wajah, setelah wabah virus corona baru, menonton bunga sakura di Prefektur Saitama, Jepang, 6 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Panel pakar yang memandu respons Jepang atas virus corona baru akan merekomendasikan sekolah di beberapa daerah bisa buka kembali, meski larangan pertemuan massal yang dapat menyalakan kembali wabah tetap berlaku.

Para ahli penyakit menular yang tergabung dalam panel bakal merekomendasikan daerah-daerah di Jepang dengan jumlah kasus virus corona rendah bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar dan acara olahraga.

"Ada beberapa daerah di mana hampir semua pasien telah teridentifikasi dalam dua minggu terakhir," kata Koji Wada, anggota panel juga profesor kesehatan masyarakat di Universitas Kesehatan dan Kesejahteraan Internasional, Tokyo.

Baca Juga: Bendung virus corona, Australia dan Selandia Baru tutup pintu masuk

"Jadi di daerah-daerah itu, tidak masalah membuka kembali sekolah, bahkan sekarang sekalipun," imbuh dia kepada Reuters.

Jepang memiliki 923 kasus lokal dan 32 kematian, menurut penghitungan terbaru dari NHK. Itu belum termasuk lebih dari 700 kasus dan tujuh kematian dari kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di dekat Tokyo pada bulan lalu.

Dari 47 prefektur di Jepang, sebanyak 22 di antaranya memiliki kurang dari lima kasus virus corona, mengacu data Kementerian Kesehatan. Perdana Menteri Shinzo Abe meminta sekolah-sekolah tutup pada Maret untuk membendung wabah.

Baca Juga: Malaysia lockdown, tentara bisa dikerahkan jika warga tak patuh perintah

Saat Jepang menuju akhir pekan yang tinggal tiga hari lagi, biasanya ditandai acara menonton bunga sakura. Tapi, panel akan merekomendasikan agar orang menahan diri untuk tidak berkumpul dalam kelompok besar. "Kami akan melanjutkan itu," ujar Wada.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×