kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Bendung virus corona, Australia dan Selandia Baru tutup pintu masuk


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:20 WIB
Bendung virus corona, Australia dan Selandia Baru tutup pintu masuk
ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 19 September 2018.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia, Kamis (19/3) mengumumkan larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap setiap non-penduduk yang datang ke negara tersebut, memulai upaya untuk menutup negeri kanguru dari infeksi lintas perbatasan virus corona baru.

"Larangan perjalanan akan berlaku pada semua yang bukan penduduk, warga negara non-Australia yang datang ke Australia, dan itu akan berlaku mulai jam 9 malam besok (20/3)," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Selandia Baru yang bertetangga dengan Australia juga akan menutup perbatasannya untuk semua orang asing mulai Kamis (19/3) tengah malam.

Baca Juga: Malaysia lockdown, tentara bisa dikerahkan jika warga tak patuh perintah

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Kamis (19/3) mengatakan pada konferensi pers, warga negara Selandia Baru tetap masih bisa pulang, tapi pilihan mereka hampir habis karena banyak maskapai komersial yang membatalkan penerbangan.

"Orang-orang yang sudah naik pesawat dan dalam perjalanan masih bisa mendarat," kata Ardern seperti dikutip Channelnewsasia.com.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×