kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona muncul lagi, Singapura karantina 7.000 pekerja migran


Rabu, 19 Agustus 2020 / 14:13 WIB
Kasus corona muncul lagi, Singapura karantina 7.000 pekerja migran
ILUSTRASI. Pekerja migran mengantre untuk menjalani tes swab sebelum kembali bekerja di pusat skrining regional, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Singapura, 9 Juni 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa (18/8) menyatakan, sekitar 100 kasus baru Covid-19 terdeteksi di asrama pekerja migran yang sebelumnya sudah bebas dari virus corona.

Kasus-kasus tersebut pihak berwenang temukan melalui pengujian rutin setiap dua minggu, dan beberapa pekerja telah kembali bekerja.

"Kami telah mengambil tindakan tepat waktu untuk menahan dan mengisolasi kasus positif Covid-19. Kami juga telah mengambil tindakan agresif untuk menahan, melacak, dan mengisolasi kontak dekat," kata Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan bersama kepada Channel News Asia.

Baca Juga: Ditemukan di Singapura dan Malaysia, virus corona bermutasi 10 kali lebih menular

"Sampai saat ini, lebih dari 60% kasus telah ditutup. Tindakan yang diambil telah menghasilkan penahanan yang efektif, dengan hanya sejumlah kecil kasus tambahan yang terdeteksi," ujar mereka.

Akibat kasus baru tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sekitar 7.000 pekerja migran harus menjalani karantina, dan kurang dari 2% dari mereka tertular virus corona.

"Ini ditangani sesuai dengan protokol yang ketat dan diperkuat dengan fasilitas karantina yang lebih terpusat yang tersedia melalui pembersihan asrama," tambah mereka.

Ada 118.000 pekerja perlu menjalani tes rutin 




TERBARU

[X]
×