Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus terinfeksi virus corona atau Covid-19 di dunia kini sudah melewati angka psikologis 9 juta orang. Menurut perhitungan Reuters, angka tersebut tercapai karena adanya tambahan kasus baru di Brasil dan India. Tambahan kasus corona juga terjadi di Amerika Serikat, China dan negara lainnya yang sudah menjalani new normal.
Seperti diketahui, awal mula corona ini berawal di Wuhan China awal Januari kemarin. Namun perkembangan virus ini makin menyebar di belahan dunia lainnya. Buktinya di pertengahan Mei kemarin, jumlah kasus corona di dunia sudah tembus 4,5 juta orang. Yang lebih dahsyat lagi, dalam hitungan lilma minggu saja, jumlah kasus orang yang positif corona di dunia ini sudah naik dua kali lipat menjadi lebih dari 9 juta orang.
Dari jumlah warga dunia yang positif corona, Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah warga terbanyak yang terkena corona dengan jumlah sekitar 2,2 juta orang atau sekitar 25% dari total kasus yang dilaporkan. Urutan kedua adalah Brasil dan ketiga India yang sudah melewati Rusia sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia.
Baca Juga: Dunia butuh persatuan, WHO: Politisasi pandemi telah memperburuk keadaan
Kenaikan yang signifikan tersebut terjadi lantaran saban hari terjadi lonjakan tambahan jumlah kasus corona sekitar 1% sampai 2%. Celakanya, kenaikan tersebut terjadi setelah banyak negara mulai melakukan pelonggaran karantina.
Baca Juga: Kasus corona hampir 9 juta, ini 20 negara dengan infeksi tertinggi
Jumat kemarin saja pertambahan kasus corona di dunia memecahkan rekor terbanyak yakni sebanyak 176.000 kasus per harinya. Di hari yang sama, Brasil melaporkan adanya rekor tambahan kasus corona baru sebanyak 54.000 kasus.
Baca Juga: BP segera pangkas 10.000 pekerja dari total 70.100 pekerja di seluruh dunia
Untuk jumlah kematian, saat ini berkisar 464.000 orang yang meninggal. Jangan salah, jumlah itu melonjak dua kali lipat dalam tempo tujuh minggu. Dari jumlah itu, sekitar 50.000 ada di Brasil yang hingga kini masih belum ada Menteri Kesehatan yang menjabat.
Sedangkan jumlah kematian di Amerika Serikat selama periode tersebut mencapai 120.000 orang. Terjadi lonjakan jumlah kematian selama sebulan terakhir setelah sempat turun. Situasi ini terjadi setelah negeri ini tidak mengharuskan orang memakai masker.
Kekhawatiran gelombang corona kedua juga menghantui China. Negeri itu kini tengah melakukan tes di Beijing terhadap 1 juta warga di kota tersebut setelah dilaporkan adanya kasus positif di wilayah tersebut.