Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Selandia Baru dan Australia sedang mendiskusikan potensi penciptaan "gelembung perjalanan" antara kedua negara. Bahkan, ketika Australia melaporkan jumlah kasus virus corona baru tertinggi dalam dua minggu.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akan mengambil bagian dalam pertemuan Kabinet Darurat Virus Corona Australia pada Selasa (5/5), yang memicu spekulasi perjalanan dua arah dapat lampu hijau dalam waktu dekat.
"Gagasan gelembung dengan Australia mencuat dua minggu lalu, dan ini adalah contoh tindakan yang bisa terjadi sambil selalu memastikan perlindungan kesehatan masyarakat," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.
Baca Juga: Mulai 12 Mei longgarkan pembatasan, kasus corona di Singapura dekati 19.000
"Para pejabat di kedua negara mempertimbangkan semua aspek konsep Trans-Tasman, dan merencanakan bagaimana ini bisa terjadi secara lebih luas," ujar dia, Senin (4/5), seperti dikutip Reuters
Prospek perjalanan dua arah pertama kali Peters usulkan, meskipun Perdana Menteri Ardern pada April lalu menegaskan, itu adalah "tujuan jangka panjang" dan akan perlu mencakup negara-negara Pasifik lainnya.
Australia dan Selandia Baru berhasil memperlambat penyebaran virus corona dalam beberapa pekan terakhir ke level yang jauh di bawah yang Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa laporkan.