kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Melonjak, Perdana Menteri Australia Janji Tidak Terapkan Lockdown


Rabu, 18 Mei 2022 / 14:54 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Perdana Menteri Australia Janji Tidak Terapkan Lockdown
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 di Australia kembali melonjak, Perdana Menteri Scott Morrison memastikan, tidak akan kembali ke langkah-langkah penguncian. REUTERS/Issei Kato.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Kasus Covid-19 di Australia kembali melonjak. Meski begitu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu (18/5) memastikan, negeri kanguru tidak akan kembali ke langkah-langkah penguncian.

Australia mencatat 66 kematian terkait Covid dan lebih dari 53.000 kasus dalam 24 jam terakhir. Tapi, masih lebih rendah dari puncak gelombang pertama pada Januari 2022 dan kedua di April 2022, masing-masing di atas 120.000 dan 60.000.

Jumlah kasus Covid-19 melonjak sejak kedatangan varian Omicron dan pelonggaran pembatasan terkait pandemi. Sangat sedikit orang Australia yang masih memakai masker atau menjaga jarak sosial.

"Apa yang Anda lihat ketika Anda memiliki jumlah kasus pada tingkat itu adalah orang-orang, ketika mereka meninggal karena banyak penyebab lain, mereka akan meninggal akibat Covid," kata Morrison, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: WHO: Meski Kasus Covid-19 Turun, Salah Kaprah Berpikir Pandemi Sudah Berakhir

"Dan, kematian dicatat sebagai COVIDdeaths. Tapi, itu tidak berarti, mereka meninggal karena Covid. Itu proposisi yang sangat berbeda," ungkapnya kepada wartawan.

Australia melaporkan kematian akibat Covid-19 bagi siapa saja yang telah terkonfirmasi atau kemungkinan terinfeksi virus corona ketika mereka meninggal, kecuali ada "alternatif yang jelas" dari penyebab kematian.

"Kita hidup dengan Covid," ungkap Morrison.

"Kami tidak akan kembali ke konferensi pers harian dengan orang-orang berbicara tentang Covid setiap hari, dan menempatkan ancaman penutupan dan penguncian dan mengganggu kehidupan orang-orang lagi," tegas dia.

"Bukan itu yang akan saya lakukan jika saya terpilih kembali (sebagai Perdana Menteri) pada (pemilihan) hari Sabtu. Saya tidak akan menyeret Australia kembali ke masa itu lagi," janjinya.




TERBARU

[X]
×