kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 naik, Malaysia memberlakukan pembatasan pergerakan di Kuala Lumpur


Senin, 12 Oktober 2020 / 16:30 WIB
Kasus Covid-19 naik, Malaysia memberlakukan pembatasan pergerakan di Kuala Lumpur
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Kuala Lumpur, Malaysia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Lonjakan kasus virus corona (Covid-19) membuat Malaysia kembali memberlakukan pembatasan pergerakan di beberapa negara bagian. Pembatasan ini akan dilakukan di ibu kota Kuala Lumpur hingga negara bagian Selangor mulai Rabu (14/10). 

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjelaskan, pemerintah akan membatasi kegiatan, mulai dari bersekolah dan tempat ibadah hingga berolahraga, dari 14 Oktober hingga 27 Oktober mendatang. 

"Namun, semua kegiatan ekonomi di Selangor, wilayah federal Kuala Lumpur dan Putrajaya akan diizinkan beroperasi seperti biasa," kata Ismail Sabri dalam pidatonya yang disiarkan melalui Facebook Live.

Baca Juga: Percakapan belanja online di Twitter meningkat selama pandemi corona

Ismail Sabri juga mengatakan pemerintah akan memperluas pembatasan pergerakan terbatas ke seluruh negara bagian Sabah, negara penghasil minyak sawit utama.

Pada Minggu (11/10), Malaysia melaporkan 561 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir. Kenaikan terbesar terjadi di wilayah Sabah yang mengalami peningkatan besar dalam beberapa minggu belakangan.

Dengan tambahan tersebut, total jumlah kasus virus corona di Malaysia capai 15.658 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, ada tambahan dua kematian di hari tersebut dan membuat total kematian sebanyak 157 orang.

Selanjutnya: PM Malaysia akui, pemilu di Sabah salah satu penyebab lonjakan kasus virus corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×