Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus harian Covid-19 di Korea Selatan melonjak di atas 40.000 untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir, dengan peringatan pemerintah tentang potensi lonjakan lima kali lipat dalam beberapa bulan mendatang.
"Infeksi harian bisa melonjak hingga 200.000 antara pertengahan Agustus dan akhir September," kata Perdana Menteri Han Duck-soo, mengutip pandangan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) dan para ahli, seperti dikutip Reuters.
Pada Rabu (13/7), Korea Selatan mencatat 40.266 kasus, melompat 8% dari hari sebelumnya dan merupakan level tertinggi sejak 11 Mei lalu yang ketika itu mencapai 43.908. Sedang angka kasus 200.000 per hari terakhir terlihat pada April lalu.
Han mengatakan, orang-orang berusia 50-an dan mereka yang memiliki komorbid akan mendapatkan vaksin booster kedua.
Baca Juga: WHO: Gelombang Baru Kasus Menunjukkan Lagi, Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Hingga saat ini, hanya orang berusia 60 tahun ke atas yang memenuhi syarat yang mendapat vaksin booster kedua. Tapi, tingkat partisipasinya rendah, dengan hanya 32% yang sudah vaksin dosis keempat.
Korea Selatan pada Mei lalu mencabut sebagian besar pembatasan terkait pandemi, termasuk wajib memakai masker di luar ruangan, karena kasus melambat setelah memuncak dengan angka lebih dari 600.000 per hari pada pertengahan Maret lalu.
Pemerintah Korea Selatan tidak memiliki rencana segera untuk menerapkan pembatasan kembali, tetapi tidak mengesampingkannya jika ada "perubahan drastis" dalam situasi Covid-19, Han menyebutkan.
Tapi, karantina tujuh hari bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 tetap berlaku, dia menambahkan.
