kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kasus virus corona global melejit jadi 25 juta, India toreh rekor kasus harian


Senin, 31 Agustus 2020 / 06:30 WIB
Kasus virus corona global melejit jadi 25 juta, India toreh rekor kasus harian
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Mumbai, India. REUTERS/Hemanshi Kamani


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus infeksi virus corona global melejit melampaui angka 25 juta pada Minggu (30/8/2020).

Melansir South China Morning Post, berdasarkan perhitungan Johns Hopkins University, tambahan jutaan kasus telah terdeteksi secara global dalam setiap empat hari sejak pertengahan Juli. India, menorehkan rekor penambahan kasus tertinggi haria dengan 78.761 kasus.

Data Reuters menunjukkan, angka 78.761 kasus di India melebihi 77.299 yang tercatat di Amerika Serikat pada 16 Juli.

Baca Juga: Situasi serius, mutasi virus corona yang lebih menular ditemukan di Indonesia

Negara terpadat kedua di dunia ini mencatatkan 3,54 juta kasus. Ini merupakan negara terparah ketiga akibat pandemi, setelah Amerika Serikat dan Brasil. Yang menjadi perhatian, penghitungan hariannya telah melampaui dua negara lainnya selama hampir dua minggu terakhir.

Masih melansir Reuters, korban tewas Covid-19 di India melonjak 948 menjadi 63.498. Maharashtra, negara bagian terkaya dan paling urban di India, mencatat 331 kematian, peningkatan satu hari paling tajam di antara semua negara bagian, diikuti oleh negara bagian selatan Karnataka dengan 136 kematian.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (30/8):172.053 kasus, 124.185 sembuh, 7.343 meninggal

Meskipun jumlah kasus melonjak, Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong warganya untuk kembali ke keadaan normal demi mengurangi penderitaan ekonomi akibat pandemi. Sebelumnya, India memberlakukan penguncian yang ketat terhadap 1,3 miliar warganya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×