kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus virus corona Korea Selatan melonjak, dua lagi meninggal


Senin, 24 Februari 2020 / 17:21 WIB
Kasus virus corona Korea Selatan melonjak, dua lagi meninggal
ILUSTRASI. Korea Selatan melaporkan 231 kasus baru virus corona, menambah total infeksi menjadi 833 per Senin (24/2).


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan 231 kasus baru virus corona, menambah total infeksi menjadi 833 per Senin (24/2). Otoritas kesehatan Korea Selatan telah meningkatkan peringatan penyakit menularnya ke level tertinggi pada Minggu (23/2).

Banyak kasus baru telah dikaitkan dengan sebuah gereja di kota Daegu setelah seorang wanita berusia 61 tahun yang dikenal sebagai Pasien 31 yang menghadiri misa di sana dinyatakan positif. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) pun melaporkan kematian ketujuh dan kedelapan akibat virus corona di Negeri Ginseng, baik dari rumahsakit di Cheongdo, sebuah daerah di mana kasus yang dikonfirmasi melonjak dalam beberapa pekan terakhir, bersama dengan Daegu di dekatnya.

"Jika kami tidak dapat memblokir penyebaran di wilayah Daegu secara efektif, ada kemungkinan besar hal itu akan mengarah pada penularan secara nasional," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Kang-lip seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona Kian meluas, Kuwait, Bahrain, Afghanistan laporkan kasus pertama virus corona

Hampir semua kota dan provinsi besar melaporkan adanya infeksi. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari wabah baru ini, dengan Pasien 31 tidak memiliki catatan baru-baru ini pergi ke luar negeri.

Kim mengatakan bahwa pemerintah telah memerintahkan karantina mandiri dan menguji sekitar 9.500 orang yang menghadiri misa di Gereja Shincheonji Yesus di cabang Daegu, yang dihadiri oleh Pasien 31.

Ketika menaikkan status darurat menjadi siaga pada hari Minggu, Korea Selatan berjanji untuk mengendalikan kegiatan publik dan menyediakan sumber daya tambahan untuk Daegu dan Cheongdo. Kedua daerah ini disebut sebagai zona perawatan khusus.

Presiden Moon Jae-In mengatakan, pemerintah harus mulai meninjau kembali perlunya anggaran tambahan untuk mengurangi dampak wabah virus corona pada negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu.

"Selain mengerahkan dana darurat dengan cepat, pemerintah harus meninjau penyusunan anggaran tambahan," Moon mengatakan dalam sebuah pertemuan.

Baca Juga: Waduh, perusahaan kakap dunia merugi gara-gara corona Waduh, perusahaan kakap dunia merugi gara-gara corona

Komando militer Amerika Serikat (AS) menaikkan tingkat risikonya menjadi tinggi pada hari Senin, setelah janda seorang mantan tentara yang tinggal di Daegu dan memiliki akses ke sebuah pangkalan supermarket yang dites positif terkena virus. Ini adalah infeksi pertama yang terhubung dengan pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan.

Di Daegu dan tempat lain, warga berbondong-bondong ke supermarket dan apotek untuk membeli masker dan persediaan bedah. Media Korea Selatan pun menayangkan gambar ratusan orang berbaris di depan toko E-Mart di Daegu sejak pukul 8 pagi.

Acara politik dan budaya yang ditetapkan untuk pekan ini dibatalkan. Kementerian Kebudayaan mengatakan, 24 museum dan perpustakaan nasional akan ditutup sementara mulai hari ini.

Majelis Nasional pun membatalkan sesi pleno pada hari Senin dan membatalkan sesi pada hari Kamis untuk pertemuan dengar pendapatan dengan pemerintah. Tiga anggota parlemen diperiksa setelah kontak dengan seorang pejabat pendidikan yang dites positif terkena virus.




TERBARU

[X]
×