Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kazan, kapal selam bertenaga nuklir Project 885M, akan diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada 7 Mei nanti.
"Upacara penandatanganan pernyataan penerimaan untuk Kazan dan pengibaran bendera St. Andrew akan berlangsung pada 7 Mei," kata sumber TASS di industri pertahanan Rusia.
Dia menambahkan, Kazan sudah menyelesaikan verifikasi sortie pada akhir April lalu.
Sebelumnya, sumber lainnya mengatakan kepada TASS, kapal selam itu akan dikirim pada Hari Angkatan Laut Rusia pada 25 Juli mendatang.
Waktu pengiriman Kazan berulang kali ditunda. Sebelumnya, kapal selam itu akan bergabung dengan Angkatan Laut pada akhir 2020 tetapi gagal menyelesaikan program uji coba sesuai waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Marsekal Shaposhnikov, fregat Rusia pembawa rudal jelajah dan artileri paling canggih
Yang jelas, Kazan mulai dibangun pada 24 Juli 2009 dan diluncurkan di 2017. Kapal selam bertenaga nuklir ini kemudian melakukan serangkain uji coba termasuk peluncuran rudal sebelum bergabung dengan AL Rusia.
Dengan panjang 139 meter, lebar 13 meter, dan berat saat menyelam mencapai 13.800 ton, Kazan bisa mengangkut hingga 90 kru. Kapal selam ini mampu bermanuver hingga 31 knot atau 57 kilometer per jam.
Bukan cuma itu, Kazan bisa menyelam hingga kedalaman maksimum 600 meter. Dan, sanggup bertahan di bawah laut hingga 100 hari.
Bersenjata rudal berhulu ledak nuklir
Kazan tidak hanya didesain untuk mengandaskan kapal selam dan kapal perang musuh, tapi juga pangkalan Angkatan Laut serta target-target penting lainnya. Kapal selam ini dapat membawa 300 buah torpedo.
Baca Juga: Admiral Nakhimov, kapal perang Rusia siap menjelma jadi yang terkuat di dunia
Tapi, senjata utama kapal selam Proyek 885/885M adalah rudal jelajah Kalibr dan/atau Oniks berhulu ledak nuklir. Rudal jelajah Kalibr dengan jangkauan hingga 2.600 km. Rudal Kalibr setara dengan rudal Tomahawk milik Amerika Serikat.
Sedang rudal supersonik Oniks memiliki jangkauan maksimum 300 kilometer dan kecepatan maksimum hingga Mach 2,5 atau 2,5 kecepatan suara atau 3087 km per jam, sambil membawa hulu ledak seberat 250 kg.
Tapi pada akhirnya, Kazan dan kapal selam Proyek 885/885M lainnya akan membawa rudal hipersonik Tsirkon sebagai senjata dasar mereka. Misil dengan kecepatan lebih dari Mach 8.
Rusia baru memiliki satu kapal selam kelas Yasen yang beroperasi, Severodvinsk. Kapal penjelajah bawah air bertenaga nuklir Proyek 885 itu mulai bergabung dengan Armada Utara Rusia pada 2014.
Kelas Yasen dan Yasen-M adalah kapal selam multiguna generasi ke-4 pertama untuk Angkatan Laut Rusia. Selain itu, paling mahal dan secara teknis paling canggih di Angkatan Laut Rusia.