kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Keamanan di Laut China Selatan memanas, Asia Pasifik dilanda kecemasan


Selasa, 17 November 2020 / 04:57 WIB
Keamanan di Laut China Selatan memanas, Asia Pasifik dilanda kecemasan
ILUSTRASI. Para pemimpin Asia-Pasifik menyuarakan keprihatinan atas situasi di Laut China Selatan yang kian memanas. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Jason Tarleton)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada akhir Juni, China daratan memberlakukan undang-undang keamanan nasional bagi Hong Kong untuk menindak apa yang dipandangnya sebagai pemisahan diri, subversi, terorisme, dan kolusi dengan pasukan asing, yang tampaknya bertujuan untuk memadamkan aksi protes terhadap pemerintah pro-Beijing di wilayah tersebut.

Sejak itu, banyak negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah mencela undang-undang yang mengancam kebebasan dan hak asasi manusia di kawasan, di mana demokrasi seharusnya dijamin.

Baca Juga: Mike Pompeo dukung kemerdekaan Taiwan, China murka dan ancam Amerika!

Di bawah prinsip "satu negara, dua sistem" China, Hong Kong dijanjikan akan menikmati hak dan kebebasan selama 50 tahun setelah kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997.

KTT Asia Timur terdiri dari ASEAN plus Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia, Korea Selatan, dan AS. 

Selanjutnya: Cemas Perang Dunia III meletus, AS akan tantang China di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×