Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
NAC ini mengacu pada bongkahan batu litosfer dari miliaran tahun lalu ke Archean Eon, yang mewakili beberapa bukaan terbaik dari kerak benua paling awal di Bumi.
"Komposisi mineral NAC sangat unik, mudah untuk mengikat potongan-potongan itu. Kawah-kawah kuno yang berdekatan di Kanada Utara memiliki mineralogi yang sama sekali berbeda," ujar Kopylova.
Baca Juga: Lempeng rawan runtuh, Australia terancam tsunami
Dalam penelitian ini, Kopylova dan timnya menggunakan beberapa teknik analisis, seperti petrografi, mineralogi, dan termobarometri, untuk mempelajari 120 sampel batuan xenoliths yang diambil dari Provinsi Kimberlite.
Mudahkan rekonstruksi benua kuno
Hasil penelitian tentang benua kuno di Bumi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Journal of Petrology .
Penelitian tersebut menunjukkan komposisi massal dan kimia mineral mantel Chidliak yang sangat menyerupai batuan NAC dari Greenland Barat dan jauh berbeda dengan batuan dari kawah lain.
Baca Juga: Cara menikmati sensasi kopi luwak Lampung
"Kami menyimpulkan bahwa mantel Chidliak menunjukkan afinitas dengan mantel kratonik yang hanya berbeda satu blok, yaitu NAC," jelas para peniliti dalam makalah mereka.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan kesamaan ini ditafsirkan sebagai petunjuk koherensi struktural dari litosfer kratonik Blok Peninsula Hall dan NAC sebelumnya yang kemudian terpisah dalam fragmen benua berbeda.