kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Kecerdasan Buatan yang 10.000 Kali Lebih Cerdas dari Manusia Akan Muncul pada 2035?


Kamis, 31 Oktober 2024 / 19:16 WIB
Kecerdasan Buatan yang 10.000 Kali Lebih Cerdas dari Manusia Akan Muncul pada 2035?
CEO SoftBank Masayoshi Son berbicara di konferensi perusahaan SoftBank World 2023, di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2023. REUTERS/Francis Tang


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. CEO SoftBank Group, Masayoshi Son, mengungkapkan keyakinannya bahwa kecerdasan super buatan atau artificial super intelligence (ASI) akan muncul pada tahun 2035. 

Dalam sebuah konferensi di Riyadh, Arab Saudi, Son menyatakan bahwa untuk mewujudkan teknologi ini, diperlukan investasi mencapai ratusan miliar dolar.

Son menjelaskan bahwa ASI diperkirakan akan 10.000 kali lebih cerdas daripada otak manusia. 

Baca Juga: Pernah Dikecewakan, Erdogan Berharap Presiden Baru AS Akan Buat Hubungan Lebih Baik

Ia menambahkan bahwa ia sedang menabung untuk melakukan "langkah besar berikutnya," meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana investasinya.

Son juga memproyeksikan bahwa teknologi AI generatif akan memerlukan belanja modal kumulatif sebesar US$ 900 triliun untuk pusat data dan chip di masa depan. Ia berpendapat bahwa nilai pasar chip Nvidia dinilai terlalu rendah berdasarkan proyeksi tersebut.

Sebagai seorang investor, Son telah lama memperjuangkan inovasi teknologi, dan reputasinya dibangun melalui keberhasilan di bidang internet seluler dan e-commerce. 

Namun, catatan investasinya beragam. Peluncuran Vision Fund oleh SoftBank pada tahun 2017 telah mengubah lanskap modal ventura, tetapi banyak perusahaan rintisan yang didanai oleh dana tersebut mengalami penurunan nilai. 

Baca Juga: BRIS Tebar Dividen Dua Kali Lebih Besar, Begini Rekomendasi Analis

Hingga akhir Juni 2024, dana tersebut tercatat mengalami penurunan nilai agregat sebesar US$ 2,4 miliar.

Sebagai catatan, dana kekayaan negara Arab Saudi, PIF, telah menginvestasikan US$ 45 miliar dalam Vision Fund pertama.

Selanjutnya: Ini Penyebab Laba Bersih Sarana Menara Nusantara (TOWR) Tumbuh Tipis

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×