kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecewa dengan WhatsApp, kantor media pemerintah Turki beralih ke aplikasi pesan lokal


Senin, 11 Januari 2021 / 13:25 WIB
Kecewa dengan WhatsApp, kantor media pemerintah Turki beralih ke aplikasi pesan lokal
ILUSTRASI. Kantor media Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhenti menggunakan layanan WhatsApp.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat

Facebook mendapat tekanan yang meningkat dari regulator saat mencoba mengintegrasikan layanannya.

Pada 2017, Uni Eropa mendenda raksasa media sosial AS itu US$ 120 juta karena memberikan informasi yang tidak benar dan menyesatkan tentang pengambilalihan WhatsApp pada tahun 2014 mengenai kemampuan untuk menautkan akun di antara layanan.

Regulator federal dan negara bagian di AS menuduh Facebook menggunakan akuisisi WhatsApp dan Instagram untuk menghancurkan persaingan dan mengajukan tuntutan hukum antimonopoli pada bulan lalu yang bertujuan untuk memaksa Facebook untuk mendivestasi WhatsApp dan Instagram.

Baca Juga: WhatsApp sampaikan klarifikasi perihal kebijakan privasinya

Pada November tahun lalu, Turki mendenda perusahaan media sosial global, termasuk Facebook, Twitter dan Instagram, masing-masing 10 juta lira (US$ 1,18 juta) karena tidak mematuhi undang-undang media sosial yang baru.

Undang-undang baru Turki, yang mulai berlaku pada Oktober 2020, mewajibkan platform dengan lebih dari satu juta pengguna harian di Turki untuk menunjuk perwakilan yang bertanggung jawab ke pengadilan Turki, mematuhi perintah untuk menghapus konten yang "menyinggung" dalam waktu 48 jam dan menyimpan data pengguna di dalam negeri Turki.

Selanjutnya: WhatsApp bakalan tahu lebih banyak informasi tentang Anda di tahun 2021




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×