Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rumor yang berkembang
Sebelumnya, melansir AFP, kementerian luar negeri China mengatakan ketidakhadiran Qin berkaitan dengan "alasan kesehatan". Akan tetapi, baru-baru ini kemenlu menolak memberikan pembaruan apa pun meskipun ditanyai berulang kali.
Hingga akhirnya, outlet media pemerintah Xinhua mengatakan bahwa badan legislatif tinggi China telah memilih untuk mencopot Qin dari jabatannya dan menggantikannya dengan bosnya Wang Yi.
Xinhua tidak memberikan alasan pemecatan Qin, tetapi mengatakan Xi telah menandatangani perintah presiden untuk memberlakukan keputusan tersebut.
Ditanya berulang kali tentang Qin Selasa pagi, juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning mengatakan kepada wartawan bahwa dia "tidak memiliki informasi" untuk ditawarkan dan bersikeras bahwa "aktivitas diplomatik China terus bergerak maju".
Masih mengutip AFP, China tetap bungkam selama berminggu-minggu tentang nasib Qin, yang tidak pernah terlihat di depan umum sejak 25 Juni ketika dia bertemu dengan wakil menteri luar negeri Rusia Andrey Rudenko di Beijing.
Ketidakhadirannya dari konferensi tingkat tinggi ASEAN di Indonesia dua minggu kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya. Pada saat itu, Kemenlu China menyebut kesehatan Qin sebagai alasannya.
Alasan itu tidak banyak membendung desas-desus online. Salah satu di antaranya mengklaim Qin sedang dalam penyelidikan resmi atas dugaan perselingkuhan dengan pembawa acara televisi terkemuka.