Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Kota Shenzhen di selatan China bersumpah untuk memobilisasi semua sumber daya untuk mengekang penyebaran Covid-19 yang perlahan menyebar, memerintahkan penguncian perumahan yang berisiko lebih tinggi.
Shenzhen, dengan populasi hampir 18 juta jiwa, melaporkan 22 kasus baru yang ditularkan secara lokal untuk Rabu (20/7), dengan jumlah infeksi harian merangkak naik dari satu digit awal bulan ini.
Meski terbilang rendah, peningkatan telah mendorong pihak berwenang Shenzhen untuk meningkatkan kewaspadaan, mematuhi kebijakan "nol Covid" pemerintah pusat untuk menahan wabah segera setelah muncul.
Mengutip Reuters, Shenzhen belum memerintahkan penutupan bisnis atau pembatasan ketat pada pergerakan orang, tetapi telah menyegel kompleks perumahan dan bangunan yang diidentifikasi berisiko lebih tinggi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jutaan Penduduk di China Masih Terkunci
Para pejabat Shenzhen telah mendapat pemberitahuan untuk membuat langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih bertarget untuk menghindari gangguan yang tidak perlu terhadap ekonomi.
Meng Fanli, Kepala Partai Komunis Shenzhen, mengatakan, Shenzhen akan "memobilisasi semua sumber daya dan mengadopsi semua tindakan untuk dengan cepat menghilangkan risiko penyebaran komunitas di daerah-daerah utama".
"Dengan tegas memotong rantai transmisi dan menahan wabah secepat mungkin," tegasnya dalam sebuah pernyataan Rabu malam, seperti dikutip Reuters.
Meng juga memperingatkan, Pemerintah Kota Shenzhen akan dengan tegas meminta pertanggungjawaban pejabat yang bertanggungjawab atas segala kelalaian yang mengakibatkan penyebaran Covid-19.
Dari 22 infeksi lokal di Shenzhen pada Rabu, 13 ditemukan di Distrik Nanshan, rumah bagi raksasa teknologi Tencent dan DJI.
