kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kekang virus corona, Thailand perintahkan fasilitas publik dan bisnis tutup


Jumat, 27 Maret 2020 / 21:07 WIB
Kekang virus corona, Thailand perintahkan fasilitas publik dan bisnis tutup
ILUSTRASI. Seorang biksu Buddha mengenakan masker pelindung berpose di Kuil Wat Pho, salah satu tempat wisata utama kota itu, yang kosong karena wabah penyakit virus corona baru (Covid-19) di Bangkok, Thailand, 24 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah Thailand memerintahkan penutupan lebih banyak fasilitas publik dan bisnis dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona baru, dan memperpanjang penutupan yang sudah berlangsung hingga akhir April nanti.

Melansir Reuters, Thailand melaporkan 91 kasus baru virus corona dan satu kematian pada Jumat (27/3). Sehingga, total menjadi 1.136 kasus dan lima kematian akibat Covid-19. Sementara jumlah pasien sudah pulih dan pulang dari rumahsakit sebanyak 97 orang.

Kematian terakhir adalah seorang pria 50 tahun di Provinsi Narathiwat, yang berbatasan dengan Malaysia, yang tampaknya tertular virus karena menghadiri tablig akbar di sebuah masjid dekat Kuala Lumpur bulan lalu, kata seorang pejabat kesehatan Thailand.

Baca Juga: Perang terhadap virus corona, Thailand berlakukan keadaan darurat

Kematian telah menyebabkan gubernur Narathiwat mengunci provinsi di Selatan negeri gajah putih itu, dengan mencegah lalu lintas masuk dan keluar kecuali untuk ambulans, truk yang membawa pasokan penting, dan kendaraan resmi.

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand mengatakan, setiap gubernur di negara Asia Tenggara ini sekarang memiliki wewenang untuk menerapkan peraturan ketat untuk mengendalikan wabah virus corona.

"Sekarang bukan situasi normal, tapi ini darurat dan pergerakan orang mungkin sulit, jadi semua orang harus tinggal di rumah," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara CCSA, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ini negara-negara yang konfirmasi kasus baru corona dari tabligh akbar di Malaysia

Pemerintah Bangkok, kota dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di Thailand, telah memerintahkan penutupan lebih lanjut hingga 30 April. Termasuk, perpustakaan, museum, taman bermain, lapangan olahraga, ruang pertemuan, pusat penitipan anak, dan klinik kecantikan.

Pemerintah juga telah memperpanjang penutupan mal dan bisnis lainnya juga melarang makan di restoran kecuali take away hingga 30 April. Pusat perbelanjaan dan bisnis lainnya tutup mulai awal pekan ini.

Tapi, bisnis penting, seperti supermarket, toko kelontong, dan apotek tetap buka di Bangkok. Sementara pemerintah telah membuka kembali toko ponsel, food court di rumahsakit, dan toko bunga di pasar di ibukota.

Baca Juga: Redam virus corona, Thailand batalkan pemberian visa kedatangan untuk 18 negara

Beberapa provinsi di Thailand juga mengeluarkan perintah untuk membatasi waktu buka dan tutup toko serbaada yang beroperasi 24 jam untuk mengurangi jam operasional ketika orang-orang keluar di tempat-tempat umum.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×