CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kekayaan Bos Amazon Jeff Bezos malah bertambah di tengah wabah covid-19


Kamis, 02 April 2020 / 22:24 WIB
Kekayaan Bos Amazon Jeff Bezos malah bertambah di tengah wabah covid-19
ILUSTRASI. Amazon CEO Jeff Bezos speaks during an address to attendees at Access Intelligence's SATELLITE 2017 conference in Washington, U.S., March 7, 2017. REUTERS/Joshua Roberts/File Picture


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penyebaran virus corona membuat kekayaan sejumlah miliarder dunia terkikis, akibat anjloknya pasar saham dan lesunya ekonomi.

Namun demikian, pendiri dan CEO Amazon, sekaligus orang terkaya di dunia Jeff Bezos malah dilaporkan tambah kaya.

Dilansir dari Business Insider, Rabu (1/4/2020), berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Bezos bertambah US$ 5,9 miliar atau setara sekira Rp 97,3 triliun (kurs Rp 16.504 per dollar AS) sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Punya uang tunai Rp 2.000 triliun, Warren Buffet bisa beli hampir semua perusahaan

Bezos adalah satu-satunya dari lima besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index yang tidak mengalami penurunan kekayaan pada tahun ini di tengah pandemi virus corona.

Miliarder lainya, termasuk pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg, harus rela kekayaannya merosot. Hal ini disebabkan gejolak di pasar saham akibat kekhawatiran dampak virus corona.

Para orang superkaya ini seringkali terdampak aksi jual di pasar saham karena portfolio investasi mereka sebagian besar ada di saham.

Baca Juga: Bezos, Gates bahkan Buffett kehilangan puluhan triliun akibat kejatuhan Wall Street

Pada tahun 2018 saja, para miliarder di dunia secara total kehilangan kekayaan sebesar 7% karena ketidakstabilan pasar pada akhir tahun itu. Hal ini berdasarkan laporan Wealth-X dan Capgemini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×