Sumber: Businessinsider | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Keputusan Chief Executive Officer (CEO) Berkshire Hathaway Warren Buffett menyimpan uang tunai perusahaan sebesar US$ 125 miliar atau setara Rp 2.012 triliun (Kurs Rp 16.100 per dolar AS) kini mendapat momentum.
Pasalnya, dengan uang tunai sebesar itu, Buffett mampu membeli hampir semua perusahaan publik di Amerika Serikat (AS) setelah kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan tersebut anjlok akibat kekhawatiran virus corona atau covid-19.
Mengutip Businessinsider, Sabtu (27/3), Buffett memang memilih menyimpan uang tunai dalam jumlah besar dan investasi jangka pendek dalam obligasi AS sejak akhir tahun lalu.
Baca Juga: Virus corona turut membunuh majalah Playboy yang sudah berusia 66 tahun!
Dengan asumsi angka itu tidak berubah, dan melihat murni kapitalisasi pasar, maka Berkshire dapat membeli satu dari lebih 450 perusahaan di S&P 500, lebih 80 perusahaan di indeks Nasdaq 100 dan 11 di perusahaan di Indeks Dow Jones Industrial tanpa membutuhkan pinjaman.
Ambil contoh, Berkshire mampu membeli McDonald;s yang saat ini kapitalisasi pasarnya sebesar US$ 125 miliar, PayPal dengan kapitalisasi pasar US$ 118 miliar di Indeks S&P 500.
Sementara di Indeks Dow Jones, Berkshire bisa membeli Boeing dengan kapitalisasi pasar saat ini US$ 102 miliar, IBM US$ 100 miliar, atau Goldman Sachs US$ 57 miliar tanpa harus meminjam dari bank.
Baca Juga: Bezos, Gates bahkan Buffett kehilangan puluhan triliun akibat kejatuhan Wall Street