kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.463.000   20.000   1,39%
  • USD/IDR 15.105   85,00   0,56%
  • IDX 7.741   -37,59   -0,48%
  • KOMPAS100 1.208   -2,99   -0,25%
  • LQ45 977   -8,26   -0,84%
  • ISSI 231   1,70   0,74%
  • IDX30 500   -4,90   -0,97%
  • IDXHIDIV20 603   -7,05   -1,16%
  • IDX80 137   -0,69   -0,50%
  • IDXV30 142   -1,35   -0,94%
  • IDXQ30 167   -1,85   -1,09%

Kekhawatiran Tren Bunga Tinggi Mereda, OECD Sebut Ekonomi Dunia Mulai Stabil


Rabu, 25 September 2024 / 17:24 WIB
Kekhawatiran Tren Bunga Tinggi Mereda, OECD Sebut Ekonomi Dunia Mulai Stabil
ILUSTRASI. OECD Conference Centre Entrance, New 50th Logo/Banner 31st January, 2011 Paris, France


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - PARIS. Pertumbuhan global sedang dalam proses stabilisasi karena hambatan dari kenaikan suku bunga bank sentral memudar dan inflasi mulai menurun sehingga meningkatkan pendapatan rumah tangga. Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Rabu (25/9) meningkatkan prospek ekonomi untuk tahun ini.

OECD memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,2% pada tahun ini maupun tahun depan. Proyeksi ini lebih baik dari proyeksi awal di 3,1% sementara proyeksi di tahun 2025 tidak berubah dari perkiraan awal.

"Dampak pengetatan suku bunga bank sentral telah menghilang, pemotongan suku bunga akan meningkatkan belanja ke depannya sementara belanja konsumen diuntungkan dari inflasi yang lebih rendah," kata OECD dalam prospek ekonomi terbarunya dikutip Reuters.

Baca Juga: Terapkan STTR, Pemerintah Tengah Siapkan Perpres dan Aturan Teknisnya

OECD menambahkan, jika penurunan harga minyak baru-baru ini berlanjut maka inflasi global bisa menjadi 0,5 poin persentase lebih rendah dari yang diharapkan selama tahun mendatang.

Dengan inflasi yang mendekati target bank sentral, OECD memproyeksikan suku bunga utama Federal Reserve AS akan turun menjadi 3,5% pada akhir tahun 2025 dari 4,75%-5% saat ini. Apalagi Bank Sentral Eropa akan memangkasnya menjadi 2,25% dari 3,5% saat ini.

Pertumbuhan AS diperkirakan melambat dari 2,6% tahun ini menjadi 1,6% pada tahun 2025 meskipun pemotongan suku bunga akan membantu meredam perlambatan tersebut. OECD juga memangkas estimasi tahun 2025 dari perkiraan 1,8% pada bulan Mei.

Perekonomian China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia diperkirakan melambat dari 4,9% pada tahun 2024 menjadi 4,5% pada tahun 2025 karena pengeluaran stimulus pemerintah diimbangi oleh permintaan konsumen yang menurun dan kelesuan sektor real estat.

Zona euro akan membantu mengimbangi pertumbuhan yang lebih lambat di dua ekonomi terbesar tahun depan dengan perkiraan pertumbuhan blok 20 negara hampir dua kali lipat dari pertumbuhan 0,7% tahun ini menjadi 1,3% karena pendapatan tumbuh lebih cepat daripada inflasi.

OECD menaikkan prospeknya untuk ekonomi Inggris di tengah pertumbuhan upah yang tinggi. Lembaga yang berpusat di Paris ini memproyeksikan ekonomi Inggris tumbuh sebesar 1,1% pada tahun 2024 dan 1,2% pada tahun 2025, naik dari perkiraan Mei sebesar 0,4% tahun ini dan 1% tahun depan.

Baca Juga: RI Adopsi Pilar 2 Perpajakan Internasional, Ada Potensi Tambahan Penerimaan Pajak

Selanjutnya: Perundingan IEU-CEPA Alot, Isu UU Anti Deforestasi Uni Eropa Jadi Penghambat Utama

Menarik Dibaca: Jawa Barat Status Waspada Bencana, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (26/9) Hujan Lebat




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×