kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kekuatan ekonomi Jerman terutama ditopang oleh Mittelstand


Rabu, 05 Desember 2018 / 08:21 WIB
Kekuatan ekonomi Jerman terutama ditopang oleh Mittelstand
ILUSTRASI. Gerai ritel Karstadt dan Kaufhof di Jerman


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - DW. Perusahaan "Berliner Schrauben" (Sekrup Berlin) adalah salah satu perusahaan Mittelstand, sektor menengah-kecil Jerman yang sering disebut-sebut sebagai penopang utama perekonomian Jerman serta rahasia kestabilannya. Perusahaan-perusahaan ini dikenal giat, gesit dan pantang menyerah. Merekalah yang melahirkan inovasi-inovasi penting yang menjadi terobosan baru.

Manajer perusahaan Steffen Lange menjelaskan darimana nama perusahaan. "Sederhana saja kann, kata dia. "Kami berasal dari berlin. Dan kami fokus pada sekrup".

Tapi Berliner Schrauben tidak hanya membuat sekrup. Dia juga memproduksi pipa, paku dan pasak spesial, sistem penyambung kayu dan berbagai peralatan pertukangan dan mebel.

Kampiun ekonomi

Kategori perusahaan menengah-kecil, dalam istilah internasional disebut small and medium enterprises (SME), di Jerman, Austria dan Swiss disebut Mittelstand adalah: memiliki kurang dari 500 pekerja dan omset dari 50 juta sampai 500 juta euro. Di Jerman, kalangan Mittelstand ini yang sering disebut sebagai kampiun ekonomi, karena mereka menyerap paling banyak tenaga kerja dan menjamin stabilnya perekonomian.

"Profesionalisme bagi saya adalah melakukan sesuatu yang benar-benar Anda kuasai", kata Steffen Lange. Itu sebabnya, perusahaan profesional harus selalu menyesuaikan diri dengan perubahan dan kondisi zaman.

60 persen tenaga kerja di Jerman bekerja di sektor Mittelstand, yang menghasilkan lebih dari 50 persen PDB. Tapi sekarang, ada masalah besar dengan demografi Jerman. Penduduknya makin tua, sementara angka kelahiran terlalu rendah. Sekarang saja, Jerman sudah kekurangan sekitar 80 ribu tenaga ahli di berbagai bidang kerja.

Hingga kini, langkanya tenaga ahli dihadapi dengan cara mendatangkan pekerja migran. Di bidang politik, migrasi memang menjadi perdebatan sengit dan sering dimanfaatkan kelompok-kelompok ultra kanan menyulut sentimen anti orang asing. Namun bagi banyak perusahaan menengah kecil, tenaga kerja asing adalah faktor penting bagi kelangsungan usaha.

"Kami baru saja mempekerjakan tenaga kerja dari Kazakstan di pabrik kami", kata Steffen Lange. "Semuanya berjalan lancar sampai sekarang."

Fleksibilitas dan efektivitas

Berliner Schrauben didirikan tahun 1947 dan sekarang memiliki sekitar 80 tenaga kerja di bagian kantor dan pabrik. Di bagian pabrik seluas 5500 m2 hanya ada tenaga kerja lelaki.

"Kami tidak boleh mempekerjakan perempuan di pabrik," kata Steffen Lange. "UU Kerja di Jerman melarang perempuan mengangkat beban lebih dari 12,5 kg. Sedangkan sekrup dibuat dari besi. Besi punya bobot sangat berat. Itu sebabnya kami tidak boleh (mempekerjakan perempuan)."

"Jadi memang ada UU Anti Diskrimnasi. Kami dilarang membeda-bedakan tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin atau agamanya.. Tapi UU Kerja menetapkan bahwa kami tidak bisa mempekerjakan perempuan untuk pabrik kami", jelasnya.

Memang perusahaan menengah kecil sering berhadapan dengan masalah adminsitrasi dan undang-undang, yang juga sering berbeda dari satu negara bagian dengan negara bagian yang lain.

Pusat Logistik Berliner Schrauben misalnya ada di luar Berlin, di negara bagian Brandenburg. Karena di brandenburg, biaya pembuangan sampah pabrik lebih murah.

"Jadi dari pabrik di Berlin, sampah-sampah kayau harus kami bawa ke Brandenburg, karena biaya pembuangan sampah kayu di sana lebih murah. Tapi untuk sampah logam, kebalikannya, di Berlin lebih murah. Itu sebabnya kami harus bolak-.balik dari Berlin ke Brandenburg", kata Steffen Lange.

Sejak 2015, pemerintah Jerman mengupayakan sistem satu aturan untuk negara-negara bagian. Tapi masih banyak kekecualian, karena ada pembagian kewenangan yang ketat antara pemerintahan federal dan pemerintahan negara bagian. Selain itu, ada juga aturan Uni Eropa yang harus diperhatikan.

Yang jelas, perusahaan menengah kecil harus bisa bereaksi dengan fleksibel, dan bekerja seefektif mungkin untuk bisa bersaing di pasaran global. Tahun 2017, pada perayaan 70 tahun pendiriannya, Berliner Schrauben membuka toko sendiri di Hoppegarten, di luar kota Berlin. Sejak 2008, perusahaan ini juga sudah bergerak di bidang e-business dengan penjualan lewat internet. Ada lebih 100.000 produk yang dipasarkan perusahaan keluarga ini, dengan lebih 10.000 pelanggan tetap dari berbagai sektor industri.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×