Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dr. Duong juga menyebut bahwa bencana penyakit ini juga merupakan tanggung jawab manusia yang merusak habitat kelelawar, sehingga hewan liar tersebut bisa melakukan kontak lebih dekat dengan manusia.
"Jika kita dekat dengan hewan liar, risiko terkena virus akan lebih besar. Peluang virus untuk bertransformasi dan menginfeksi manusia juga lebih besar," lanjutnya.
Selain mencari tahu tentang asal-usul virus corona penyebab Covid-19, penelitian yang didanai Prancis ini juga bertujuan untuk mengetahui peran jaringan perdagangan satwa liar di balik munculnya virus.
Julia Guillebaud, seorang insinyur penelitian di unit virologi IPC, mengatakan bahwa perdagangan daging hewan liar di Kamboja menunjukkan keragaman betacoronavirus yang beredar.
Jika jaringan ini bisa dikendalikan, penyebaran virus berbahaya juga diharapkan bisa segera terdeteksi dengan cepat.