kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Partai Republik AS: Ada banyak bukti virus corona berasal dari kebocoran lab di Wuhan


Senin, 02 Agustus 2021 / 12:51 WIB
Partai Republik AS: Ada banyak bukti virus corona berasal dari kebocoran lab di Wuhan
ILUSTRASI. Peter Daszak dan Thea Fischer, anggota satuan tugas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal mula virus corona saat tiba di Institut Ilmu Pengetahuan Virus di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (3/2/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Laporan terbaru yang dirilis Partai Republik AS pada Senin (2/8) menyebutkan, ada banyak bukti yang menunjukkan virus corona memang berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Dugaan asal-usul virus penyebab Covid-19 oleh para Republican ini bahkan mendahului badan intelijen AS yang belum mencapai kesimpulan.

Dilansir dari Reuters, laporan itu juga menyebutkan, para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV), yang dibantu oleh para ahli AS dan dana Pemerintah China dan AS, telah bekerja untuk memodifikasi virus corona untuk menginfeksi manusia.

Baca Juga: Meski kasus varian Delta melonjak, AS tidak akan lakukan lockdown

Mike McCaul, tokoh papan atas Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.

"Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah sebagai sumbernya," laporan tersebut menegaskan.

Bukan hanya itu, laporan dari partai oposisi ini juga menunjukkan bukti bahwa virus memang bocor dari WIV dan terjadi sebelum 12 September 2019.

Mereka mengutip beberapa protokol keselamatan di laboratorium sepanjang tahun 2019, termasuk permintaan pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai US$ 1,5 juta untuk fasilitas tersebut.

Baca Juga: WHO buka lagi kemungkinan kebocoran laboratorium di Wuhan memicu wabah corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×