kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keluhan Nasabah di Bank Jerman Meningkat 87% di 2023


Selasa, 09 April 2024 / 13:15 WIB
Keluhan Nasabah di Bank Jerman Meningkat 87% di 2023
ILUSTRASI. Keluhan nasabah bank kepada regulator keuangan Jerman meningkat hampir dua kali lipat pada tahun lalu.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - FRANKFRUT. Keluhan nasabah bank kepada regulator keuangan Jerman meningkat hampir dua kali lipat pada tahun lalu.

Regulator keuangan Jerman BaFin menyebutkan, total keseluruhan pengaduan nasabah bank meningkat sebanyak 87% menjadi lebih dari 27.000 pada tahun 2023.

Melansir Reuters, Senin (8/4), BaFin tidak menyebutkan secara spesfik nama pemberi pinjaman tersebut. Namun, di tahun lalu BaFin secara terbuka mengkritik Deutsche Bank karena kegagalan integrasi Postbank, saat itu sejumlah nasabah mengeluhkan rekening mereka terkunci dan tidak bisa menghubungi pusat layanan telepon.

Menanggapi hal tersebut, Deutsche Bank berharap untuk bisa menyelesaikan keluhan tersebut. "Kami telah menyelesaikan simpanan tersebut pada akhir Maret dan terus berupaya melakukan perbaikan," ujar pihak Deutsche Bank.

Baca Juga: Shimao Grup Gagal Bayar Rp 3,2 Triliun, Bank CCB Asia Ajukan Gugatan Likuidasi

Sementara BaFin juga telah melakukan pemasangan monitor khusus untuk mengawasi bagaimana Deutsche Bank menangai masalah layanan pelanggan yang kian meningkat ini.

"Sebagian besar keluhan mengenai gangguan layanan pelanggan di bank terkait dengan satu lembaga keuangan,” kata Kepala divisi perlindungan konsumen BaFin, Christian Bock.

Masalah ini bisa dikatakan merupakan kemunduran bagi upaya Deutsche Bank untuk memulihkan kredibilitas setelah denda selama satu dekade terakhir karena penyimpangan dalam pengendalian pencucian uang dan hukuman lainnya.

Asal tahu saja, Deutsche Bank mulai mengakuisisi Postbank yang memiliki jutaan klien pada tahun 2008 selama krisis keuangan global, namun selama bertahun-tahun itu juga mereka berjuang untuk menyelesaikan integrasinya.




TERBARU

[X]
×