kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kematian akibat covid-19 meningkat, negara Amerika Latin catat kematian tertinggi


Jumat, 18 Juni 2021 / 13:51 WIB
Kematian akibat covid-19 meningkat, negara Amerika Latin catat kematian tertinggi
ILUSTRASI. Pemakaman orang yang meninggal akibat COVID-19 di Rio de Janeiro, Brasil.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kematian yang diakibatkan oleh virus corona nyatanya semakin meningkat dengan jumlah kasusnya telah mencapai 4 juta pada minggu ini. Beberapa negara Amerika Latin mencatat tingkat kematian tertinggi bila dibandingkan dengan populasi global.

Mengutip Reuters, lonjakan kasus kematian yang disebabkan virus corona meningkat pesat. Sebagai perbandingan, dalam setahun lebih jumlah kasus kematiannya baru mencapai 2 juta, namun 2 juta kasus sisanya didapat sekitar 166 hari.

Negara-negara di Amerika Latin menjadi yang terburuk dalam menghadapi wabah sejak Maret karena 43 dari setiap 100 infeksi di dunia dilaporkan di kawasan itu. Sembilan negara teratas yang melaporkan kematian per kapita terbanyak selama seminggu terakhir semuanya berada di Amerika Latin.

Melonjaknya kematian juga membebani kapasitas operasi krematorium di negara-negara berkembang. Selain itu, para penggali kubur di beberapa negara juga terpaksa memperluas kuburan dengan deretan kuburan baru.

Baca Juga: Angka kematian akibat Covid-19 global bertambah 2 juta hanya dalam 166 hari

Sementara itu, kapasitas rumah sakit yang ada di kawasan tersebut juga mulai mengkhawatirkan. Sebut saja, di Sao Paulo Brasil yang 80% penghuni unit perawatan intensif atau dikenal dengan ICU adalah pasien covid-19.

India dan Brasil adalah negara yang melaporkan kematian paling banyak setiap hari dan masih bermasalah dengan masalah kremasi dan kurangnya ruang pemakaman. 

Lima negara teratas berdasarkan jumlah kematian seperti Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, dan Meksiko telah mewakili sekitar 50% dari semua kematian di dunia.

“Masalah utama di Amerika adalah akses vaksin, bukan penerimaan vaksin,” kata Direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika Carissa Etienne. 

Namun, angin segar tampaknya akan datang dari negara-negara yang tergabung dalam kelompok G7. Hal itu dikarenakan mereka telah berjanji untuk menyediakan 1 miliar vaksinasi Covid-19 untuk membantu negara-negara miskin memvaksinasi populasi mereka.

Selanjutnya: Inilah gejala long covid yang harus diwaspadai saat pandemi corona tak terkendali




TERBARU

[X]
×