Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
"Tidak ada bukti obat itu bekerja untuk pasien dengan penyakit ringan atau sebagai tindakan pencegahan, dan itu bisa menyebabkan bahaya," kata Tedros memperingatkan.
Dia bersikeras, negara-negara dengan jumlah pasien virus corona dalam kondisi sakit kritis yang banyak perlu diprioritaskan untuk mendapatkan dexamethasone.
Hanya, Tedros memperingatkan, pemasok harus menjamin kualitas dexamethasone, "karena ada risiko tinggi produk di bawah standar atau dipalsukan memasuki pasar".
Baca Juga: WHO perbarui kriteria pasien sembuh corona, tidak perlu dua kali swab negatif
Jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia telah menembus angka sembilan juta dan menewaskan lebih dari 468.500 orang sejak wabah bergulir di China pada Desember tahun lalu.
"Hampir setiap hari kita mencapai rekor baru dan suram," sebut Tedros yang mencatat, lebih dari 183.000 kasus baru pada Minggu (21/6), paling banyak dalam satu hari sejauh ini.
Tedros bilang, beberapa negara menyaksikan peningkatan yang cepat dalam kasus dan kematian. Sementara yang lain yang berhasil menekan penularan sekarang melihat peningkatan kasus ketika mereka membuka kembali masyarakat dan ekonomi mereka.