kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kematian tembus 30, ketakutan publik Korea Selatan atas vaksin flu meningkat


Jumat, 23 Oktober 2020 / 15:20 WIB
Kematian tembus 30, ketakutan publik Korea Selatan atas vaksin flu meningkat
ILUSTRASI. Seorang pria mendapat vaksin flu di sebuah rumahsakit di Seoul, Korea Selatan, 21 Oktober 2020.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kekhawatiran atas vaksin flu musiman di Korea Selatan semakin meluas, menyusul kematian setelah vaksinasi membengkak menjadi lebih dari 30 orang.

Para ahli kesehatan di Korea Selatan terpecah mengenai, apakah akan melanjutkan program vaksin flu gratis di tengah potensi "twindemic" dari virus corona baru dan flu.

Mengutip kantor berita Yonhap, meskipun tidak ada hubungan yang terkonfirmasi antara kematian dan vaksin flu baru-baru ini, ketakutan publik meningkat di Korea Selatan atas vaksinasi tersebut.

Sejak dugaan kematian pertama akibat suntikan flu dilaporkan Jumat pekan lalu, 32 orang tewas hingga Kamis (22/10) tengah malam, bertambah 20 orang dari sehari sebelumnya, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Baca Juga: Meski sudah 25 orang meninggal, program vaksinasi flu di Korea Selatan jalan terus

Pemberian vaksin influenza di Seoul

Badan Forensik Nasional Korea Selatan (NFS) mengatakan, tidak menemukan hubungan langsung antara kematian seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, kasus kematian pertama setelah vaksinasi flu.

Vaksinasi terus berlanjut

Meskipun kekhawatiran akan vaksinasi flu semakin meningkat dan lebih banyak kematian, otoritas kesehatan Korea Selatan menegaskan kembali bahwa program vaksinasi flu akan terus berlanjut.

Korea Selatan menggelar vaksinasi flu gratis untuk menyuntik sekitar 19 juta orang, termasuk remaja dan warga lanjut usia.

KDCA menyatakan, penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kematian, serta penyelidikan epidemiologi termasuk otopsi terhadap sembilan kasus.

Baca Juga: Korban tewas jadi 32 orang, dokter & politisi Korsel minta program vaksin flu disetop

Program vaksinasi gratis, yang diperluas tahun ini dalam upaya mencegah potensi "twindemic" selama musim dingin,  melibatkan lima produsen obat besar, termasuk GC Pharma dan Ilyang Pharmaceutical Co.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×