kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kembali memanas, sejumlah jet tempur China kembali terbangi wilayah Taiwan


Rabu, 09 September 2020 / 14:41 WIB
Kembali memanas, sejumlah jet tempur China kembali terbangi wilayah Taiwan
ILUSTRASI. Jet tempur J-10 dari tim aerobatik militer Tiongkok tampil saat latihan, menjelang parade militer Hari Pakistan di Islamabad, Pakistan 18 Maret 2019. REUTERS / Akhtar Soomro


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut beberapa jet tempur China memasuki wilayah udara di barat daya negaranya pada Rabu ini.

Mereka menyebut langkah tentara China ini sebagai tindakan destabilisasi yang mengancam perdamaian regional.

Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, telah berulang kali mengeluhkan aktivitas militer China di dekat pulau tersebut, termasuk patroli angkatan udara reguler. 

Baca Juga: Dilarang Amerika, Samsung dan LG stop pasok panel layar ke Huawei

Sementara China mengatakan latihan semacam itu menunjukkan tekadnya untuk melindungi kedaulatannya.

China sendiri dalam beberapa minggu terakhir melakukan banyak latihan di sepanjang pantai dan dekat Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan jet tempur Su-30 dan J-10 China telah memasuki zona respons Taiwan di barat daya pada Rabu pagi. Selain itu beberapa pesawat lain juga terlibat.

Baca Juga: Lebih dari satu miliar manusia diramal harus mengungsi pada 2050 nanti, ini sebabnya

"Kementerian Pertahanan dengan sungguh-sungguh mengutuk tindakan sepihak Komunis China yang merusak perdamaian dan stabilitas regional," tambahnya.

Militer Taiwan sendiri mengklaim angkatan bersenjata mereka dapat menanggapi dengan cepat dan tepat gerakan semacam itu sekaligus menyerukan kepada masyarakat untuk tidak khawatir.

Surat kabar Taiwan Liberty Times mengatakan Taiwan mengeluarkan 24 peringatan lisan melalui radio agar pesawat China itu pergi.

Baca Juga: Mahathir posting pidato mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Malaysia

Sebelumnya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada bulan lalu memperingatkan bahwa risiko konflik yang tidak disengaja meningkat karena ketegangan di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan serta komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.

Selanjutnya: Militerisasi di Laut China Selatan, Menlu Retno: Satu kata, mengkhawatirkan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×