kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kembalinya Donald Trump ke Platform Media Sosial X


Selasa, 13 Agustus 2024 / 18:34 WIB
Kembalinya Donald Trump ke Platform Media Sosial X
ILUSTRASI. Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat kembali gunakan x. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Fortune | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat yang dikenal dengan sikapnya yang kontroversial terhadap media sosial, baru-baru ini mengakhiri pelarangan yang diberlakukannya atas platform X (sebelumnya Twitter).

Langkah ini dilakukan untuk berpartisipasi dalam percakapan dengan Elon Musk, pemilik X. Keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap Trump Media & Technology Group (TMTG) dan platform Truth Social, yang telah menjadi rumah digital utama Trump.

Kembalinya Trump ke X

Pada tahun 2022, Trump menyatakan bahwa ia tidak akan kembali ke X karena ketidakpuasan terhadap perlakuan yang diterimanya di platform tersebut. Trump, yang sebelumnya dilarang dari X pada tahun 2021 di bawah kepemilikan lama Twitter, secara tegas mengatakan bahwa ia tidak akan kembali meskipun Elon Musk membeli platform tersebut.

Namun, situasi berubah pada malam lalu ketika Trump mengakhiri larangan dirinya dan terlibat dalam percakapan dua jam dengan Musk di X. Diskusi tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari kendaraan listrik hingga perjanjian perdagangan Eropa.

Baca Juga: Elon Musk Katakan Obrolannya dengan Trump di X Tertunda Akibat Aksi Peretasan

Kembalinya Trump ke X berpotensi memengaruhi performa Truth Social, platform media sosial yang ia dirikan setelah dilarang dari X. Truth Social telah melihat lonjakan trafik, dengan laporan web analytics menunjukkan bahwa platform tersebut menyambut 16 juta pengunjung dalam sebulan terakhir, meningkat 92% dibandingkan bulan sebelumnya.

Kunjungan yang meningkat ini sebagian besar disebabkan oleh pencarian nama Trump dan alamat web Truth Social oleh pengguna yang ingin mendapatkan pembaruan dari Trump.

Namun, dengan kembalinya Trump ke X, kemungkinan pengaruhnya terhadap Truth Social menjadi pertanyaan besar. TMTG, dalam sebuah pengajuan regulasi yang diposting pada bulan April, mengakui bahwa keberhasilan bisnisnya sangat bergantung pada Trump membawa pengikutnya ke platform TMTG.

Jika pengguna lebih memilih platform yang tidak terkait dengan Trump, seperti X, kemampuan TMTG untuk menarik pengguna mungkin akan menurun.

Penurunan Harga Saham TMTG

Reaksi pasar terhadap keputusan Trump untuk kembali ke X sudah terlihat dalam fluktuasi harga saham TMTG. Saham Trump Media & Technology Group (TMTG) turun 5,1% menjadi US$24,88 per saham pada hari kemarin, dan terus turun sebesar 2,3% menjadi US$24,30 dalam perdagangan pra-pasar.

Dalam lima hari terakhir, harga saham mengalami penurunan sebesar 8%, dan turun hampir 39% dalam sebulan terakhir. Penurunan harga saham ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap dampak dari kembalinya Trump ke platform pesaing.

Baca Juga: Tim Kampanye Trump Merasa Diganggu Iran, FBI Turun Tangan

Selain dampak terhadap Truth Social, TMTG menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Pada awal bulan ini, TMTG melaporkan hasil kuartal kedua yang menunjukkan kerugian bersih sebesar US$16,4 juta dari pendapatan sebesar US$837.000.

Meskipun CEO TMTG, Devin Nunes, menggarisbawahi bahwa perusahaan memiliki kas sebesar US$344 juta tanpa utang, TMTG baru-baru ini masuk ke dalam kesepakatan streaming yang mahal yang sulit untuk dikompensasi.

Selain itu, perusahaan juga menanggung biaya akuntansi sebesar US$602.000, termasuk biaya audit ulang untuk hasil tahun 2022 dan 2023, serta biaya pendaftaran sebesar US$828.000 untuk pengajuan dengan Securities and Exchange Commission (SEC). Hasil audit ulang menunjukkan kerugian sebesar US$58 juta untuk tahun 2023.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×