kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kena Sanksi Internasional, Gazprom Toreh Rekor Laba Bersih & Bakal Bagi-bagi Dividen


Rabu, 31 Agustus 2022 / 09:10 WIB
Kena Sanksi Internasional, Gazprom Toreh Rekor Laba Bersih & Bakal Bagi-bagi Dividen
ILUSTRASI. Perusahaan gas raksasa asal Rusia, Gazprom, mencatatkan rekor laba bersih senilai 2,5 triliun rubel (US$ 41,75 miliar) pada paruh pertama 2022. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Perusahaan gas raksasa asal Rusia, Gazprom, mencatatkan rekor laba bersih senilai 2,5 triliun rubel (US$ 41,75 miliar) pada paruh pertama 2022. 

"Meskipun ada tekanan sanksi dan lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan, Grup Gazprom melaporkan rekor pendapatan IFRS dan laba bersih pada paruh pertama tahun 2022, sambil mengurangi utang bersih dan leverage seminimal mungkin," jelas Famil Sadygov, wakil kepala eksekutif Gazprom. 

Selain itu, Dewan Direksinya merekomendasikan untuk membayar dividen interim setelah melewatkan pembayaran tahunannya pada Juni lalu untuk pertama kalinya sejak 1998.

Mengutip Reuters, dividen Gazprom adalah masalah sensitif bagi pasar, yang kecewa dengan keputusan pemerintah Rusia sebagai pemegang saham utama Gazprom. Pada Juni lalu, Gazprom memutuskan untuk tidak membayar dividen atas hasil tahun lalu.

Menurut Sadygov, setelah penyesuaian, dasar untuk membayar dividen mencapai 2,4 triliun rubel.

Pada hari Selasa, Gazprom mengatakan dewannya merekomendasikan untuk membayar 51,03 rubel (US$ 0,8558) per saham biasa dalam bentuk dividen pada paruh pertama tahun 2022, menjadikan pembayaran dividen keseluruhan menjadi 1,208 triliun rubel (US$ 20,26 miliar).

Baca Juga: Penghentian Gas Terbaru dari Rusia, Eropa Semakin Panik

Keputusan dewan tunduk pada persetujuan pemegang saham. Dijadwalkan, Rapat Umum Luar Biasa Gazprom dijadwalkan berlangsung pada 30 September.

Sadygov juga mengatakan Gazprom berencana untuk tetap pada kebijakan dividennya yang membayangkan membayar setidaknya 50% dari laba bersih yang disesuaikan dalam dividen.

Pada bulan Mei, dewan Gazprom telah merekomendasikan untuk membayar rekor 52,53 rubel pada dividen tahun 2021, sehingga memacu reli harga sahamnya. Tapi satu bulan kemudian, saham Gazprom anjlok hampir 30% hanya dalam satu hari setelah keputusan pemerintah untuk tidak membayar dividen.

Baca Juga: Uni Eopa Belum Sepakati Rencana Pelarangan Penerbitan Visa untuk Warga Rusia

Sebelum pengumuman dividen pada hari Selasa, saham Gazprom mengungguli pasar yang lebih luas dan mengakhiri sesi perdagangan Moskow dengan naik 7,4% lebih tinggi ke level 204 rubel per saham, tertinggi sejak 6 Juli. Indeks acuan MOEX bertambah 0,45% pada hari itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×