kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Kenaikan tarif impor gerus laba, perusahaan Asia memilih pulang kampung


Jumat, 06 September 2019 / 09:53 WIB
Kenaikan tarif impor gerus laba, perusahaan Asia memilih pulang kampung
ILUSTRASI. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping saat KTT G20


Sumber: South China Morning Post,CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meski demikian, kenaikan tarif bukan satu-satunya alasan yang mendorong perpindahan pabrik.

"Sementara meningkatnya ketegangan perdagangan dan kebutuhan untuk mengurangi risiko adalah alasan utama untuk relokasi produksi jauh dari China, beberapa perusahaan juga mengutip risiko keamanan siber sebagai alasan," tambah ekonom Nomura.

Baca Juga: Perang dagang menekan harga ICP bulan Agustus ke level US$ 57,27 per barel

Mereka yang diuntungkan

Nomura menyebut, negara yang paling diuntungkan dari perang dagang terutama di Asia adalah Vietnam, Taiwan dan Thailand. Di luar Asia, Meksiko paling menonjol.

Menurut analisis Nomura, Vietnam adalah satu-satunya negara yang menarik perusahaan dari industri bernilai tambah rendah, seperti garmen dan barang konsumen tahan lama, serta sektor bernilai tambah tinggi - seperti elektronik.

Manfaat bagi Meksiko sebagian besar di sektor elektronik dan peralatan listrik.

Baca Juga: Bank Dunia: Terlalu fokus kurangi CAD, pertumbuhan ekonomi Indonesia lesu

Meskipun ada pergeseran, pasar masif China masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

"Mengingat ukuran pasar domestik China yang besar dan kapasitas yang terbatas di tempat lain, ada banyak alasan bagi perusahaan untuk mempertahankan sebagian besar produksi mereka di China," catat mereka.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×