kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Kenapa Harga Jual Kembali Labubu Pop Mart Merosot? Ini Faktanya


Kamis, 23 Oktober 2025 / 08:14 WIB
Kenapa Harga Jual Kembali Labubu Pop Mart Merosot? Ini Faktanya
ILUSTRASI. SHANGHAI, CHINA - AUGUST 28, 2025 - Customers buy mini version Labubu doll in a Pop Mart store in Shanghai, China on August 28, 2025. (Photo by CFOTO/Sipa USA)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kasidit Teerawiboosin, 22 tahun, sempat meraup keuntungan besar sebagai reseller mainan Labubu dari Pop Mart di Thailand.

Namun, hari-hari di mana ia mudah mendapatkan untung dari menjual figur bertaring ini kini mulai terhitung.

"Harga di pasar jual kembali Thailand turun sangat, sangat, sangat cepat," kata Teerawiboosin, yang mulai membeli dan menjual mainan Pop Mart dalam kondisi belum dibuka sejak awal 2024.

Mainan Labubu, bagian dari seri The Monsters Pop Mart, menyumbang lebih dari sepertiga pendapatan paruh pertama tahun ini, terdorong oleh pengaruh selebriti seperti Lisa dari grup K-pop Blackpink, penyanyi Rihanna, dan mantan pesepakbola David Beckham.

Baca Juga: Demam Mainan Labubu Meredup, Harga Anjlok dan Reseller Mulai Menyerah

Popularitas ini memicu booming pasar jual kembali, mendukung harga mainan dan saham Pop Mart.

Namun, harga jual kembali di seluruh dunia telah menurun sejak puncak musim panas.

Data dari platform jual beli mainan seni asal China, Qiandao, menunjukkan karakter Labubu “Luck” yang diluncurkan pada April mencapai puncak di atas 500 yuan (US$70,20) pada Juni, tetapi kini sekitar 108 yuan.

Karakter lain dalam seri yang sama bahkan dijual lebih murah dibandingkan harga resmi di toko Pop Mart.

Investor cepat mengaitkan penurunan harga dengan menurunnya permintaan, membuat saham Pop Mart turun sekitar 25% sejak Agustus.

Namun, analis dan Pop Mart sendiri menekankan bahwa penurunan ini lebih disebabkan oleh meningkatnya pasokan daripada berkurangnya minat konsumen. Saham Pop Mart tetap naik 186% sejak awal tahun.

Baca Juga: Pop Mart Siapkan Mini Labubu, Pendapatan Tahun Ini Bisa Tembus US$4,1 Miliar

Pop Mart menyatakan mereka telah meningkatkan pasokan mainan, termasuk Labubu, hingga sepuluh kali lipat tahun ini, dengan produksi sekitar 30 juta unit per bulan.

"Ini mirip tiket konser," kata Sid Si, direktur eksekutif sekaligus co-COO Pop Mart dilansir Reuters Rabu (22/10/2025).

"Penggemar sering berebut tiket konser yang dijual kembali dengan harga mahal karena tempat duduk tidak bisa ditambah. Tapi kami bisa secara proaktif meningkatkan pasokan untuk mengurangi tekanan permintaan."

Analis Morningstar, Jeff Zhang, menilai penurunan harga jual kembali bisa menandakan permintaan sudah terpenuhi atau sekadar karena pasokan meningkat, mengingat reseller kemungkinan besar menyumbang sebagian besar penjualan awal.

Pendapatan Pop Mart tumbuh 250% pada Juli-September, melampaui pertumbuhan 204,4% pada paruh pertama, menurut pengajuan ke bursa saham.

Baca Juga: Laba Pop Mart Meledak Hampir 400%, Boneka Labubu Jadi Mesin Uang Global

Analis Morgan Stanley menambahkan dalam catatan klien September bahwa “harga di pasar sekunder tidak mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya,” terutama karena upaya Pop Mart membatasi scalping.

Karakter baru seperti “Twinkle Twinkle” dan ekspansi internasional tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan.

Dengan dibukanya toko terbesar Pop Mart di Bangkok pada Agustus, Teerawiboosin menilai penurunan harga jual kembali juga terkait dengan meningkatnya penjualan langsung ke konsumen, sehingga reseller di Thailand mulai mencari saluran penjualan baru ke luar negeri.

"Reseller mulai mengekspor ke negara lain, terutama Eropa atau Rusia tempat yang belum memiliki toko resmi Pop Mart," katanya.

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) Buka Suara Soal Polemik Tiang Monorel DKI Jakarta

Menarik Dibaca: Promo Genki Sushi Serba Rp 17.000 dengan 19 Menu Pilihan, Cek Outletnya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×