Penulis: Virdita Ratriani
Polisi Korea Utara juga diperintahkan untuk mencari mereka yang tidak terlihat cukup gundah selama masa berkabung, menurut RFA yang mengutip sumber kedua. “Mulai hari pertama Desember, mereka (polisi) memiliki tugas khusus untuk menindak mereka yang merusak suasana berkabung kolektif,” kata sumber kedua itu.
Masa berkabung tahun ini akan digelar berbagai kegiatan seperti pameran seni, konser peringatan, dan pameran bunga Kimjongilia. Namun, beberapa penduduk setempat cukup berani untuk berbicara secara anonim menentang tradisi tahunan tersebut.
Mereka mengaku, masa berkabung menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. “Saya hanya berharap masa berkabung Kim Jong Il dipersingkat menjadi satu minggu, seperti masa berkabung Kim Il-sung,” kata salah satu warga yang dikutip RFA.
Baca Juga: Satu daerah di Pulau Jawa sudah bebas Covid-19, ini datanya
Mengenang pemerintahan Kim Jong Il, periode tergelap Korea Utara
Kim Jong Il memerintah Korea Utara sejak 1994 hingga meninggal dalam usia 69 tahun pada 2011 akibat serangan jantung.
Setelah Kim Jong Il meninggal, kekuasaan tertinggi di Korea Utara diteruskan oleh putranya, Kim Jong Un, hingga sekarang.
Pemerintahan Kim Jong Il adalah salah satu periode tergelap dalam sejarah Korea Utara. Pada pertengahan 1990-an, terjadi kelaparan hebat di Korea Utara.
Diperkirakan sebanyak 3,5 juta orang meninggal dalam kurun empat tahun.