kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Kepala Transportasi AS Khawatirkan Teknologi Kendaraan AV China


Sabtu, 22 Juli 2023 / 09:19 WIB
Kepala Transportasi AS Khawatirkan Teknologi Kendaraan AV China
ILUSTRASI. Kepala Transportasi AS Pete Buttigieg khawatirkan teknologi kendaraan AV China


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS) Pete Buttigieg mengatakan pada Kamis (20/7), bahwa lembaganya memiliki kekhawatiran keamanan nasional mengenai perusahaan-perusahaan kendaraan autonomous vehicle (AV) atau tanpa awak asal China di pasar AS. 

Melansir Reuters, Sabtu (22/7), hal itu muncul setelah beberapa anggota parlemen AS menyerukan pembatasan terhadap operasi perusahaan asal China.

"Apakah kami berbicara tentang perangkat keras atau perangkat lunak? Dengan cara yang sama, ada kekhawatiran seputar telekomunikasi atau TikTok, dan ada kekhawatiran seputar teknologi transportasi," kata Buttigieg dalam wawancara dengan Reuters.

Buttigieg mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu lebih memahami soal tujuan dari berbagai perusahaan yang memasok berbagai elemen sistem transportasi di AS.

Baca Juga: Menyusul China, Tanda Perlambatan Ekonomi Global Mulai Tampak di Amerika Serikat

Dalam surat yang diberikan kepada Buttigieg dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo pada 17 Juli 2023, kelompok bipartisan yang terdiri dari empat anggota parlemen meminta penyelidikan terhadap teknologi AV China di Amerika Serikat dan mengusulkan teknologi tersebut dapat dibatasi.

"Teknologi yang digunakan oleh AV, LiDAR, RADAR, kamera, AI, serta sensor dan semikonduktor canggih lainnya, dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang rakyat AS dan infrastruktur Amerika yang dapat dibagikan kembali ke China, pada akhirnya ke Partai Komunis Tiongkok (PKT)," tulis para anggota parlemen.

Para anggota parlemen secara khusus prihatin dengan pengujian kendaraan dan peralatan AV di Amerika Serikat. Adapun surat tersebut mengutip data dari regulator California yang menunjukkan tujuh perusahaan China, termasuk Apollo dari Baidu dan start-up robotaxi Pony.ai, menguji kendaraan di California pada tahun lalu.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,24% ke Rp 15.026 Per Dolar AS Pada Jumat (21/7)

Disebutkan juga industri kendaraan di AS terlambat untuk mengomersialkan mobil yang dapat menyetir sendiri. Oleh karena itu, banyak perusahaan AV di AS telah memangkas biaya. 

Adapun beberapa perusahaan, seperti Ford dan Volkswagen Argo AI telah menutup toko mereka. Sementara itu, pemain utama yang masih mengejar pengembangan AV, yakni unit Cruise General Motors, Alphabet Waymo, dan Amazon Zoox.




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×