kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Menyusul China, Tanda Perlambatan Ekonomi Global Mulai Tampak di Amerika Serikat


Sabtu, 22 Juli 2023 / 08:27 WIB
Menyusul China, Tanda Perlambatan Ekonomi Global Mulai Tampak di Amerika Serikat
ILUSTRASI. FILE PHOTO - A worker waits for customers at a meat counter in the Broadway Market in Buffalo, New York April 10, 2011. REUTERS/Eric Thayer/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE - SEARCH BUSINESS WEEK AHEAD 16 JANUARY FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

Menyusul China, konsumsi di Amerika Serikat mulai melambat - Tanda-tanda melemahnya perekonomian global mulai tampak nyata, salah satunya dari pelemahan konsumsi di negara adidaya Amerika Serikat, menyusul China yang telah terjadi sebelumnya.

Indeks ekonomi utama yang dikeluarkan oleh The Conference Board menyatakan bahwa siklus perputaran bisnis di Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan selama 15 bulan berturut-turut hingga bulan Juni 2023. 

Penurunan ini dipengaruhi oleh melemahnya belanja konsumen dan meningkatnya tingkat pengangguran.

Seperti dilansir dari Reuters, indeks Leading Economic Indeks (LEI) mengalami penurunan sebesar 0,7% pada bulan Juni menjadi 106,1 setelah mengalami penurunan sebesar 0,6% pada bulan Mei sebelumnya.

Baca Juga: Wall Street Berakhir Beragam, Dow Jones Rally 10 Hari Berturut-turut

"Justyna Zabinska La Monica, Senior Manager di The Conference Board, menyatakan bahwa data untuk bulan Juni menunjukkan aktivitas ekonomi yang akan terus melambat dalam beberapa bulan ke depan."

The Conference Board juga memperkirakan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi di AS mulai dari kuartal III tahun 2023 hingga kuartal I tahun 2024.

Penyebab penurunan tersebut antara lain adalah kenaikan harga, kebijakan moneter yang lebih ketat, kesulitan dalam memperoleh kredit, dan pengurangan pengeluaran pemerintah AS, yang semuanya menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat lebih lanjut.

Pihak The Conference Board menambahkan bahwa kontraksi yang terjadi dalam LEI ini mencapai 4,2% di semester I tahun 2023, dibandingkan dengan 3,8% pada semester I tahun 2022.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa inflasi di Amerika Serikat turun menjadi 4% pada bulan Mei 2023, setelah sebelumnya mencapai 4,9% pada bulan April 2023. Meskipun demikian, angka tersebut masih berada di atas target Bank Sentral AS (The Fed).

"Inflasi belum reda, dorongan pandemi yang luar biasa terhadap harga dan kelangkaan masih mendorong The Fed untuk berada di posisi siaga melawan inflasi," kata Christopher Rupkey, Kepala Ekonom dari FWDBONDS, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam bulan Juni 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) di AS mengalami kenaikan sebesar 0,2%, setelah sebelumnya juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% pada bulan Mei 2023. 

Ini menandai kali pertama dalam enam bulan terakhir bahwa IHK tidak mencatat kenaikan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×