Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sentimen konsumen AS turun tajam dan tak terduga pada awal Juli 2021 ke level terendah dalam lima bulan terakhir karena kekhawatiran inflasi telah merusak kepercayaan pada pemulihan ekonomi.
Mengutip Reuters, sebuah survei yang dilakukan University of Michigan menyatakan, indeks sentimen konsumen awalnya turun menjadi 80,8 pada paruh pertama bulan ini alias titik terendah sejak Februari. Skor tersebut turun dari posisi 85,5 pada Juni.
Para ekonom sebelumnya memperkirakan indeks ini akan naik menjadi 86,5 pada Juli."Keluhan konsumen tentang kenaikan harga rumah, kendaraan, dan barang rumah tangga tahan lama telah mencapai rekor sepanjang masa," kata Richard Curtin, Direktur Survei, dilansir dari Reuters, Minggu (18/7).
Baca Juga: Badan intelijen Inggris meminta dunia mewaspadai mata-mata Rusia dan China
Kendala pasokan secara nasional telah menyebabkan lonjakan harga konsumen, karena kenaikan tersebut paling tinggi dalam 13 tahun terakhir pada bulan Juni.
Pengukur survei terhadap kondisi ekonomi saat ini juga turun menjadi 84,5 dari 88,6 pada Juni. Ukuran ekspektasi konsumen turun menjadi 78,4 dari 83,5.
Ekspektasi inflasi satu tahun berdasarkan survei, naik ke level tertinggi sejak Agustus 2008 di level 4,8%, naik dari 4,2%, sementara outlook inflasi lima tahun naik menjadi 2,9% dari 2,8% pada Juni.
"Inflasi telah memberikan tekanan tambahan pada standar hidup, terutama pada kalangan berpenghasilan rendah dan menengah, dan menyebabkan penundaan pembelian diskresi yang besar, terutama di antara rumah tangga berpenghasilan tinggi," kata Curtin.
