kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Kerugian Jepang akibat gempa Maret lalu mencapai US$ 210 miliar


Jumat, 24 Juni 2011 / 11:46 WIB
Kerugian Jepang akibat gempa Maret lalu mencapai US$ 210 miliar
ILUSTRASI. Jurnalis memotret layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

TOKYO. Pemerintah Jepang menghitung kerusakan gedung, jalanan dan infrastruktur lainnya akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 sekitar 16,9 triliun yen atau sebesar US$ 210 miliar.

Angka ini berada di batas bawah estimasi pemeritah Jepang yang pada Maret lalu menyatakan kerugian akan berkisar 16 triliun yen sampai 25 triliun yen.

Kantor Kabinet Jepang melansir hari ini (24/6), angka kerugian sebesar itu lebih tinggi dari hitungan dampak kerugian gempa Kobe pada 1995 silam yang sebesar 9,6 triliun yen.

Kerusakan perumahan, toko dan pabrik diproyeksikan sekitar 10,4 triliun yen. Sementara, kerusakan infrastruktur seperti sungai, pelabuhan dan bandara udara di estimasi sekitar 2,2 triliun yen.

Namun, kerugian sebesar 16,9 triliun yen ini belum termasuk biaya yang harus dikeluarkan pemerintah Jepang akibat kerusakan reaktor nuklir Fukushima Dai-Ichi.

Angka kerugian Jepang akibat gempa dan tsunami dahsyat Maret lalu akan jauh lebih besar jika memasukkan kerugian yang diakibatkan bocornya reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir milik Tepco itu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×