Sumber: Bloomberg | Editor: Lamgiat Siringoringo
Valuasi Keyence telah naik lebih dari tiga kali lipat dalam nilai pasar sejak awal 2016. Bloomberg menyebutkan ini menjadi era kebangkitan produsen robot di Jepang. Saham Jepang dulunya didominasi oleh bank dan pembuat mobil.
Pandemi virus corona telah memperkuat tren bagi investor untuk lebih memilih perusahaan yang menghilangkan manusia dari proses. Keyence memilliki peran memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi produksi mereka sendiri. "Ini model bisnis yang menumbuhkan otomatisasi pabrik di seluruh dunia," kata Fujito dari Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Pendiri Takizaki memegang sekitar 23% saham Keyence, menurut data Bloomberg. “Kami menyukai Keyence karena mengalihdayakan produksi alih-alih memiliki pabrik, yang memungkinkannya untuk fokus pada R&D,” tulis analis HSBC termasuk Helen Fang dalam laporan 26 Mei. Keyence juga menggunakan model penjualan langsung yang membuatnya dekat dengan klien. Strategi ini berarti dapat menangkap pangsa pasar dengan lebih baik dalam beragam industri dan dapat fokus pada solusi klien bernilai tinggi.
Perusahaan yang berbasis di Osaka ini tidak memberikan panduan pendapatan dalam pengungkapan triwulanannya "Mereka adalah perusahaan efisiensi di atas segala jenis lainnya, jadi melakukan ekstra yang tidak menghasilkan penambahan pendapatan mungkin kurang dari prioritas," kata analis Bloomberg Intelligence Takeshi Kitaura.