kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khawatir Konflik Gaza Terus Meluas, Menlu AS Blinken Temui Presiden Turki Erdogan


Minggu, 07 Januari 2024 / 03:45 WIB
Khawatir Konflik Gaza Terus Meluas, Menlu AS Blinken Temui Presiden Turki Erdogan
ILUSTRASI. U.S. Secretary of State Antony Blinken was meeting the leaders of Turkey Recep Tayyip Erdogan on Saturday at the start of a week-long trip aimed at calming tensions that have spiked across the Middle East since Israel's war with Hamas began in October.


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu (6/1) sebagai upaya awal dalam perjalanan selama seminggu ke depan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah sejak perang Israel dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.

Diplomat paling senior pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden memulai perjalanannya di Istanbul, dengan bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, seorang pemipin yang memberikan kritik paling keras atas tindakan militer Israel di Gaza yang disebut dengan genosida.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menjelaskan, Dalam pembicaraan tersebut, Menlu Blinken menekankan perlunya mencegah penyebaran konflik, menjamin pembebasan sandera, memperluas bantuan kemanusiaan dan mengurangi korban sipil.

Blinken juga menekankan perlunya upaya menuju perdamaian regional yang lebih luas dan abadi yang menjamin keamanan Israel dan memajukan pembentukan negara Palestina, katanya.

Blinken bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sebelumnya telah membahas perang dan krisis kemanusiaan di Gaza. Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan menambahkan pertemuan juga membicarakan proses Turki untuk meratifikasi persetujuan keanggotaan Swedia dalam aliansi militer NATO.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS yang ikut bersama Blinken, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya bilang, para pejabat AS merasa frustrasi dengan proses yang panjang ini untuk keanggotaan Swedia di NATO ini. Namun mereka yakin Ankara akan segera menyetujui aksesi Swedia setelah Swedia mendapat dukungan parlemen Turki bulan lalu. 

Sebelumnya Anggota parlemen AS telah menunda penjualan jet tempur F-16 ke Turki sampai Turki menandatangani persetujuan penambahan Swedia ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Swedia, yang bersama Finlandia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022, akan menjadi anggota aliansi ke-32. Finlandia bergabung tahun lalu.

Mengunjungi Yunani 

Blinken nantinya juga dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Pulau Kreta untuk bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Yunani adalah anggota NATO yang saat ini sedang menunggu persetujuan Kongres AS untuk penjualan jet tempur canggih F-35.

Saya pikir akan ada perkembangan positif,” kata Menteri Luar Negeri Yunani George Gerapetritis kepada televisi Yunani Skai.

Kunjungan Blinken akan mencakup negara-negara Arab, Israel, dan Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana ia akan menyampaikan pesan bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan eskalasi konflik Gaza secara regional.

Pejabat AS mengatakan Turki memiliki hubungan dengan banyak pihak dalam konflik tersebut. Merujuk pada hubungan antara Turki dengan musuh AS, Iran, dan kelompok militan Palestina, Hamas. 

Berbeda dengan AS, Turki tidak memandang Hamas sebagai kelompok teroris melainkan menjadikanya sebagai tuan rumah bagi beberapa anggotanya atau sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.

Perang dimulai ketika pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, yang diklaim Israel telah mengakibatkan tewasnya 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Serangan balasan Israel telah menewaskan 22.700 warga Palestina. 

Menurut para pejabat Palestina, dan konflik telah meluas ke jalur pelayaran Tepi Barat, Lebanon, dan Laut Merah.

Blinken juga berharap untuk mencapai kemajuan dalam pembicaraan tentang bagaimana Gaza dapat diatur jika dan ketika Israel mencapai tujuannya untuk memberantas Hamas.

Washington ingin negara-negara regional, termasuk Turki, memainkan peran dalam rekonstruksi, pemerintahan, dan potensi keamanan di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas sejak 2007, kata pejabat itu.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×