Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - KOPENHAGEN. Produsen perhiasan asal Denmark, Pandora mempertahankan proyeksi pertumbuhan tahunan 2025 di level 7%-8%.
Hal itu terjadi meski perusahaan ini menghadapi tekanan kenaikan tarif impor ke pasar terbesarnya, Amerika Serikat, dan kenaikan harga bahan baku. Pandora punya strategi, menaikkan harga produk dan efisiensi mengurangi beban.
Sebelumnya, Pandora dikutip Reuters telah menaikkan harga 4% pada April dan kembali menaikkan harga low single digit pada Agustus karena lonjakan harga bahan baku perak. Pandora yang memproduksi seluruh perhiasan di dua pabrik Thailand, jadi perusahaan yang paling rentan terhadap tarif.
Tarif impor AS untuk barang dari Thailand, kini berada di level 19%, lebih rendah dari yang diumumkan April sebesar 36%. Pandora mengatakan, kebijakan tarif saat ini akan menambah biaya 200 juta kroner Denmark tahun ini dan 450 juta kroner tahun depan. Laba operasional kuartal II mencapai 1,29 miliar kroner.