kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan: Solusi Perdamaian Timur Tengah Palestina Merdeka


Senin, 09 Oktober 2023 / 15:27 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan: Solusi Perdamaian Timur Tengah Palestina Merdeka
ILUSTRASI. Smoke and flames billow after Israeli forces struck a high-rise tower in Gaza City, October 7, 2023. REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada hari Minggu menegaskan bahwa realisasi negara Palestina yang merdeka dan terintegrasi geografis berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kota, tidak bisa ditunda lebih lama. Hal ini sebagai solusi mengatasi konflik yang terjadi di Palestina secara permanen.

"Perdamaian abadi di Timur Tengah hanya mungkin tercapai melalui penyelesaian akhir konflik Palestina-Israel," kata Erdogan dalam pidatonya saat pembukaan Gereja Ortodoks Mor Efrem Syriac di Yesilkoy, sisi Eropa Istanbul. Gereja ini merupakan gereja pertama yang dibangun pada era Republik Turki.

Presiden Erdogan mengatakan bahwa Turki siap berperan untuk menghentikan konflik Israel-Palestina dan mengurangi ketegangan yang meningkat pada hari Sabtu pasca serangan mendadak pejuang Palestina merdeka Hamas. 

"Isu Palestina merupakan akar masalah di wilayah kami. Wilayah kami akan terus mengharapkan perdamaian kecuali penyelesaian yang adil tercapai," tambah presiden Turki.

Baca Juga: Perang Hamas-Israel Menambah Risiko Ekonomi Global

Presiden Erdogan juga menekankan bahwa langkah-langkah yang akan memperburuk ketegangan di wilayah tersebut "akan mengakibatkan lebih banyak pertumpahan darah dan memperdalam masalah yang ada, dan harus dihindari."

Turki juga meningkatkan dan melanjutkan upaya diplomatisnya untuk mengembalikan perdamaian, katanya.

Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa, dengan mengatakan serangan tidak preceden ini sebagai tanggapan atas penggerebekan Masjid Al-Aqsa dan peningkatan kekerasan pemukim. Mereka melaporkan telah meluncurkan roket dan menangkap banyak warga Israel.

Sebagai balasan, pasukan Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan pejuang Hamas, melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. 

Baca Juga: Kemenkeu Imbau WNI Menunda Perjalanan ke Israel dan Wilayah Palestina

Pertempuran berlanjut hingga hari Minggu dan Israel mengumumkan keadaan perang. Erdogan juga berkomentar tentang Afghanistan, yang dilanda gempa bumi mematikan pada hari Sabtu, dan ia mengajak komunitas internasional untuk membantu negara yang dilanda perang itu, sambil menyatakan Turki akan selalu mendukung Afghanistan.

"Kami mengucapkan belasungkawa kepada saudara-saudara kami yang telah kehilangan nyawa mereka akibat gempa bumi di Afghanistan, dan kami berharap kesembuhan yang cepat bagi yang terluka," ucapnya.

Menurut pejabat, jumlah korban tewas akibat gempa bumi massif yang melanda bagian barat laut Afghanistan pada hari Sabtu telah melampaui 2.500 orang.



TERBARU

[X]
×